Sesuai Perintah RI 1, Usut Tuntas Kasus Helikopter AW-101
jpnn.com, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan komitmennya untuk mengusut tuntas kasus pengadaan Helikopter AW-101 yang diperkirakan merugikan negara sebesar Rp 200 miliar.
“Sesuai perintah Presiden RI (RI 1) agar kasus pengadaan Helikopter AW-101 yang diperkirakan merugikan negara sebesar Rp 200 miliar tersebut harus diusut sampai tuntas,” tegas Panglima TNI usai sambutan pada acara Munas XV Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI dan Polri (Pepabri) di Jakarta, Rabu (22/11) malam.
Menurut Gatot, dirinya sudah mengambil langkah-langkah bersama TNI Angkatan Udara untuk melakukan investigasi dan bersama KPK memeriksa saksi-saksi. Dari informasi tersebut, menurut Gatot, dikembangkan dan selanjutnya TNI dan Polri mengadakan penyelidikan dan penyidikan serta memanggil mantan Kasau untuk diminta keterangan sebagai saksi dan sudah akan datang.(fri/jpnn)
Panglima TNI sudah mengambil langkah-langkah bersama TNI Angkatan Udara untuk melakukan investigasi dan bersama KPK memeriksa saksi-saksi.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Resmikan Masjid Al-Jihan di Garut, Panglima TNI: Simbol Penguatan Nilai Keagamaan dan Sosial
- Kolonel Laut Ade Permana Memohon kepada Panglima TNI Agar Kasusnya Ditinjau Kembali
- Kerja Sama Kapolri dan Panglima TNI Dinilai Bagus dalam Pengamanan Nataru
- Panglima TNI Lakukan Mutasi Kepada 101 Perwira Tinggi TNI, Berikut Daftar Namanya
- Ini Reaksi Jenderal Agus Subiyanto soal Oknum TNI AL Terlibat Penembakan Bos Rental Mobil
- Mayjen Yusri Nuryanto Ungkap Jumlah Anggota TNI Terlibat Narkoba Selama 2022-2024