Sesuatu yang Buruk Mungkin akan Terjadi di Premier League
jpnn.com, LONDON - Kompetisi sepak bola Inggris termasuk kasta tertingginya, Premier League sudah tidak asing lagi dengan bahaya COVID-19, terutama sejak penangguhan awal musim 2019/20.
Namun, serangkaian kasus positif baru yang berdampak pada penundaan pertandingan musim ini membuat rencana jeda kompetisi selama dua minggu menjadi pilihan.
Perkembangan dari rencana tersebut terjadi satu hari setelah tur Manchester City ke Goodison Park untuk menghadapi Everton ditunda.
Itu terjadi lantaran tim asuhan Pep Guardiola mengonfirmasi sebanyak lima tes positif Covid-19.
Penundaan Everton vs City merupakan yang kedua selama musim dingin di Inggris, setelah Newcastle United versus Aston Villa pada November juga ditunda gara-gara Covid-19.
Sheffield United juga memiliki masalah sendiri pada saat ini. Mereka memiliki sejumlah kasus positif. dalam skuad mereka, meskipun orang-orang yang bersangkutan diisolasi dan tim tersebut masih punya pemain untuk meladeni Burnley, Rabu dini hari tadi.
Marca melansir, laporan di Inggris menyatakan bahwa klub-klub Premier League kini sedang mempelajari kemungkinan adanya penghentian laga di musim dingin sekitar dua minggu untuk memberi kesempatan semua klub mengontrol protokol perlindungan virus mereka sendiri.
Kini kompleks pelatihan Manchester City telah ditutup untuk waktu yang tidak ditentukan. Sejauh ini City menjadi klub yang paling parah terkena dampak wabah terbaru ini.
Sejauh ini Manchester City menjadi klub Premier League yang paling parah terkena dampak wabah terbaru itu.
- 10 Pemain Liverpool Menahan Fulham di Anfield
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Chelsea Gila! Tertinggal 2 Gol, Menang 4-3, Ada Rekor
- Man Utd Vs Nottingham Forest: Setan Merah Lemah
- Liverpool Tertahan, Chelsea Mengamuk, Man Utd Tumbang
- Cek di Sini Klasemen Serie A, Premier League, dan La Liga