Sesulit Apapun Kami Tak Mau Berkhianat...
Jumat, 14 Juni 2013 – 07:15 WIB
MEDAN-Terkuaknya upaya pengaturan skor atau menjual pertandingan menambah masalah di tubuh PSMS PT Liga Indonesia (LI). Kini suasana memanas seiring dengan pengungkapan fakta itu lewat pelatih dan pemain. Meskipun CEO PSMS Heru Prawono, yang disebut-sebut menjadi aktor di balik hal itu tak mau berkomentar lebih jauh. “Sampaikan sama Suharto, bayar saja utang Rp5 juta itu. Kalau nggak bisa bayar utang, jangan komentar macam-macam. Bicara meng-cover gaji, siapa lagi yang mau? Kami yang punya uang, kenapa dia yang mau ngatur,” katanya.
“No comment sajalah. Aku tidak mau komentari berita itu. Bagiku itu berita sudah basi. Dikeluarkan sekarang karena melampiaskan kekesalan gaji yang tak kunjung datang,” tutur Heru lewat Blackberry Messenger (BBM), Kamis (13/6).
Baca Juga:
Heru malah menuntut Pelatih Kepala Suharto AD, untuk membayar utang sebesar Rp5 juta. Heru juga tak menjelaskan secara rinci mengapa tak merealisasikan janji kelancaran gaji di putaran kedua yang diiming-imingkan kepada pemain di awal penunjukannya.
Baca Juga:
MEDAN-Terkuaknya upaya pengaturan skor atau menjual pertandingan menambah masalah di tubuh PSMS PT Liga Indonesia (LI). Kini suasana memanas seiring
BERITA TERKAIT
- Asnawi Mangkualam Cedera Hamstring, Berapa Lama Absen?
- Bojan Hodak Ungkap David da Silva Menderita Cedera Aneh, Absen saat Persib vs Lion City Sailors?
- MotoGP 2024: Gagal Juara di Australia, Jorge Martin Singgung Kompatriot
- MotoGP 2024: Francesco Bagnaia tak Patah Arang Kejar Jorge Martin
- Barcelona Libas Sevilla 5-1, Jaga Jarak dengan Real Madrid Menjelang El Clasico
- Cerita Marc Marquez Sempat Diganggu Lalat Sebelum Juara MotoGP Australia 2024