Setahun 100 Juta Orang China Berwisata

Setahun 100 Juta Orang China Berwisata
Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Dirut Garuda Indonesia M Arif Wibowo saat pengguntingan pita di Beijing International Airport, menandai penerbangan perdana Garuda dari Beijing-Denpasar langsung. Foto: Dok Indopos
”Padahal, setiap tahun lebih dari 100 juta orang China berlibur ke luar negeri. Dari jumlah itu hanya 800-an ribu kepala yang sampai ke Indonesia. Tak sampai 1 persennya,” kata Arief Yahya.

Terlalu kecil, dibandingkan dengan potensi pasar riilnya. Mereka punya modal, kelas menengahnya naik, daya beli besar, membutuhkan wisata, jumlahnya besar. Sebaliknya, kita memiliki segala spesifikasi yang dicari oleh mereka. Marine tourism-nya nomor wahid di dunia, 70 persen coral dunia berkumpul di lautan Indonesia, terumbu karang, pantai pasir putih, spot diving, snorkeling, surfing, yachting semua lengkap. Kulinernya, juga tidak mengecewakan lidah orang Tionghoa, juga banyak restoran China yang taste-nya sangat oriental.

”Tahun 2015 ini, target kami, menaikkan menjadi 10 juta pengunjung. Tetapi, internal ka mi focus mencari cara untuk menembus angka 12 ribu. Angka psikologis yang berarti naik 30 persen lebih. Jika angka itu sukses diraih, ke depan kita lebih confidence. Lebih punya nyali untuk memasang target lebih tinggi lagi. Kami yakin, bisa!” lanjutnya.

Bukan hanya Bali, masih ada lebih dari 6 pulau eksotis yang tidak kalah hebat dari Pulau Dewata. Ada Raja Ampat, Wakatobi, Lombok, Labuan Bajo, Bunaken, Derawan dan lain nya. Juga kota-kota besar lain, seperti Jakarta dan Batam, dua kota yang juga menjadi destinasi wisatawan mancanegara tertinggi setelah Bali. Lalu apa problemnya? Supplay besar, demand pun besar, tetapi belum ketemu jodoh?

Menteri Pariwisata Dr Ir Arief Yahya dan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk, M Arif Wibowo –Duo Arief– rupanya menemukan chemistry

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News