Setahun 100 Juta Orang China Berwisata
Selasa, 13 Januari 2015 – 16:56 WIB
”Padahal, setiap tahun lebih dari 100 juta orang China berlibur ke luar negeri. Dari jumlah itu hanya 800-an ribu kepala yang sampai ke Indonesia. Tak sampai 1 persennya,” kata Arief Yahya.
Terlalu kecil, dibandingkan dengan potensi pasar riilnya. Mereka punya modal, kelas menengahnya naik, daya beli besar, membutuhkan wisata, jumlahnya besar. Sebaliknya, kita memiliki segala spesifikasi yang dicari oleh mereka. Marine tourism-nya nomor wahid di dunia, 70 persen coral dunia berkumpul di lautan Indonesia, terumbu karang, pantai pasir putih, spot diving, snorkeling, surfing, yachting semua lengkap. Kulinernya, juga tidak mengecewakan lidah orang Tionghoa, juga banyak restoran China yang taste-nya sangat oriental.
”Tahun 2015 ini, target kami, menaikkan menjadi 10 juta pengunjung. Tetapi, internal ka mi focus mencari cara untuk menembus angka 12 ribu. Angka psikologis yang berarti naik 30 persen lebih. Jika angka itu sukses diraih, ke depan kita lebih confidence. Lebih punya nyali untuk memasang target lebih tinggi lagi. Kami yakin, bisa!” lanjutnya.
Bukan hanya Bali, masih ada lebih dari 6 pulau eksotis yang tidak kalah hebat dari Pulau Dewata. Ada Raja Ampat, Wakatobi, Lombok, Labuan Bajo, Bunaken, Derawan dan lain nya. Juga kota-kota besar lain, seperti Jakarta dan Batam, dua kota yang juga menjadi destinasi wisatawan mancanegara tertinggi setelah Bali. Lalu apa problemnya? Supplay besar, demand pun besar, tetapi belum ketemu jodoh?
Menteri Pariwisata Dr Ir Arief Yahya dan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk, M Arif Wibowo –Duo Arief– rupanya menemukan chemistry
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408