Setahun 100 Juta Orang China Berwisata

Setahun 100 Juta Orang China Berwisata
Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Dirut Garuda Indonesia M Arif Wibowo saat pengguntingan pita di Beijing International Airport, menandai penerbangan perdana Garuda dari Beijing-Denpasar langsung. Foto: Dok Indopos
”Sampai April 2015, reservasi hampir 80 persen, sudah hampir penuh. Di Beijing sasaran pasar kami lebih banyak market wisata, sedangkan Guangzhou dan Canton lebih ke pasar cargo dan bisnis,” ucap Arif Wibowo, lulusan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya yang sebelumnya memimpin Citilink Indonesia itu.

Diharapkan, kata Arif Wibowo, dari 2 juta target turis China ke Indonesia tahun 2015, minimal 600-700 ribu bisa dicover oleh penerbangan Garuda. Sisanya, perusahaan airlines lain, seperti China Southern Air Lines, Cathay Pacific, dan berbagai penerbangan lain. Sebuah sinergi yang saling mengisi, untuk bersama-sama mengunduh devisa dan menjadikan pariwisata sebagai salah satu lokomotif ekonomi nasional.

”Efek berantainya ekonomi yang digerakkan oleh sector pariwisata itu enam kali lebih besar dan lebih luas, daripada industry otomotif,” sebut Menteri Pariwisata yang juga penulis buku Creativity to Commerce (C2C) itu.

Problem guide atau pemandu wisata, juga menjadi factor penting. Di industri services ini –pariwisata dan transportasi udara— sama- sama harus menjaga iklim usaha yang kondusif. Harus bisa menjamin aman, mudah, tidak ditipu, tidak dipersulit, nyaman dan senang. Hal itu terungkap saat pertemuan Menpar Arief Yahya dan Dirut Garuda Arif Wibowo bersama agen-agen yang biasa charter flight mengangkut wisatawan dari Beijing ke Denpasar selama ini.

Menteri Pariwisata Dr Ir Arief Yahya dan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk, M Arif Wibowo –Duo Arief– rupanya menemukan chemistry

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News