Setahun 100 Juta Orang China Berwisata
Selasa, 13 Januari 2015 – 16:56 WIB

Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Dirut Garuda Indonesia M Arif Wibowo saat pengguntingan pita di Beijing International Airport, menandai penerbangan perdana Garuda dari Beijing-Denpasar langsung. Foto: Dok Indopos
Keluhan lebih banyak bersumber pada bahasa, terutama di kota-kota di luar Bali, Jakarta seperti Manado, Sulawesi Utara. Mereka bisa menikmati keindahalan alam Indonesia, tetapi gagal mendapatkan informasi keunikan, budaya, tradisi, dan sejarah dan lainnya. Petunjuk-petunjuk dengan huruf China juga minim, kalau tak mau disebut tidak ada.
”Iya, itu segera kami seriusi. Training pemandu bahasa, sekaligus memahami adat, tradisi, kebiasaan dan kesukaan orang Tiongkok itu penting. Bisa mendatangkan trainer dari Tiongkok, atau mengirim orang ke Tiongkok, atau keduanya,” cetus Arief Yahya. Arif Wibowo pun menambahkan, ”Kami yang akan mensponsori transportasinya.” (bersambung)
Menteri Pariwisata Dr Ir Arief Yahya dan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk, M Arif Wibowo –Duo Arief– rupanya menemukan chemistry
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu