Setahun, 187 Bayi Tewas di Aceh
Rabu, 27 Februari 2013 – 09:34 WIB
BANDAACEH--Dari hasil riset yang dilakukan Dinas Kesehatan Provinsi Aceh, bersama dinas terkait pada tahun 2012, diketahui sebanyak 187 bayi tewas dalam rentan setahun di Aceh. Sedangkan kematian bayi terbanyak berasal dari Aceh Tamiang. “Kasus kematian bayi ini seharusnya bisa dicegah dengan melakukan pemeriksaan saat kehamilan dan melakukan persalinan di tingkat medis,” ujar Samsul.
"Aceh Tamiang paling utama yaitu berjumlah 20 bayi tewas dalam setahun. Menyusul Kabupaten Simelue dengan jumlah kematian mencapai 15 bayi. Sedangkan untuk Aceh mencapai 187 bayi yang meninggal pada tahun 2012, mencakup kesemua kabupaten/kota yang ada di Provinsi Aceh. Namun 13 kabupaten kabupaten/kota yang memiliki angka paling banyak,"kata Kasi Promosi Kesehatan, Saifullah Abdulgani kepada wartawan, Selasa (26/2).
Ia mengungkapkan, kabupaten yang masih bermasalah adalah kabupaten Aceh Tenggara, Aceh Singkil, Aceh Barat Daya, Simeulue, Pidie, Bireuen, Aceh Timur, Gayo Lues, Aceh Jaya dan Kabupaten Aceh Selatan. Sedangkan kota yang masih memiliki angka kematian tinggi adalah Lhokseumawe dan Subulussalam.
Baca Juga:
Namun masyarakat belum semuanya melakukan cek kesehatan saat kehamilan dan masih melakukan persalinan ke dukun kampung. Sehingga, jika dukun tidak sanggup menangani, harus dirujuk ke medis dan telat mendapat proses penanganan secara medis.
BANDAACEH--Dari hasil riset yang dilakukan Dinas Kesehatan Provinsi Aceh, bersama dinas terkait pada tahun 2012, diketahui sebanyak 187 bayi tewas
BERITA TERKAIT
- Bupati Mimika Jelaskan Terkait Demo Aliansi Pemuda Amungme soal Perekrutan CPNS
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri
- Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Dapat Bantuan 500 Kg Ikan Segar
- Muhammad Musa'ad Tegaskan ASN Pelayan Masyarakat, Bukan Bos yang Minta Dilayani
- Romadhan Jadi Tersangka Kecelakaan Speedboat di Sungai Musi, Sebuah Fakta Terungkap
- 1.260 Guru di Kota Bengkulu Terima Tunjangan Profesi Triwulan III-2024