Setahun Bangun 120 Ribu Rumah Nelayan

Setahun Bangun 120 Ribu Rumah Nelayan
Ilustrasi perumahan. Foto: Bontang Post/JPNN

Lokasi itu sekarang menjadi tempat wisata warga, pemancingan bahkan pengambilan foto jelang pernikahan dengan latar belakang perahu nelayan yang unik.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada periode 2016-2019 melakukan Penataan Kawasan Permukiman Nelayan dan Tepi Air di sebelas lokasi.

Di antaranya, Kampung Beting di Kota Pontianak, Kampung Sumber Jaya (Kota Bengkulu), Kawasan Nelayan Indah (Kota Medan), Kampung Kuin (Kota Banjarmasin), dan Kampung Karangsong (Kota Indramayu).

Ada juga Kampung Tegalsari di Kota Tegal, Kampung Tambak Lorok (Kota Semarang), Kampung Moro Demak (Kabupaten Demak), Kampung Untia (Kota Makassar), Kampung Oesapa (Kota Kupang), dan Kawasan Hamadi (Kota Jayapura).

Selanjutnya, rombongan meninjau pembangunan infrastruktur pengaman Pantai Padang Panjang sepanjang 8,7 km untuk menahan erosi dan abrasi air laut. Biaya pembangunan mencapai Rp 3 miliar.

Basuki mengatakan, Kementerian PUPR juga fokus untuk merampungkan pengerjaan akses jalan ke Pelabuhan Pulau Bay sepanjang 5,4 km.

"Sekarang akses jalan di Pelabuhan Pulau Bay sudah ada empat lajur. Mudah-mudahan bisa diselesaikan tahun 2018 karena saat ini baru 1,7 Km yang terbangun. Masih ada sekitar 3,7 Km lagi yang harus dituntaskan sepanjang tugu selamat datang Burung Garuda besar sampai ke pelabuhan,” kata Basuki.

Akses itu diharapkan membuat Pelabuhan Pulau Bay bisa semakin berkembang pesat dan menjadi pelabuhan yang paling maju di Sumatera serta ikut mendorong pertumbuhan ekonomi di Bengkulu.

Basuki mengatakan, di lokasi itu telah dibangun 120 unit rumah khusus bagi nelayan sepanjang 2016-2017.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News