Setahun, Hanya 3,7 Km Tol
Rabu, 19 Desember 2012 – 02:21 WIB
Salah satu strategi yang akan dijalankan pemerintah dalam mempercepat pembangunan tol adalah memperluas kerjasama pembangunan tol antara swasta dengan pemerintah. Dengan begitu, proses perijinan maupun pembebasan lahan bisa dipercepat. "Karena itu, tahun depan kami optimistis bisa lima tol (baru yang beroperasi)," ujarnya.
Mana saja itu? Hermanto menyebut, lima ruas tol itu adalah tol Medan - Kuala Namu (17,8 km), tol Cileunyi - Sumedang - Dawuan (tahap I sepanjang 6,3 Km), tol Cikampek - Palimanan (Tahap I dari total 116 Km), tol Bandara Ngurah Rai - Benoa - Nusa Dua Bali (11,4 Km), dan tol Ungaran - Bawen (11,9 Km).
Hermanto mengatakan, berbagai skema kerjasama juga coba dijalankan. Misalnya, dalam pembangunan ruas tol Medan - Bandara Kuala Namu, pemerintah pusat akan bekerja sama dengan pemerintah daerah Sumatera Utara. "Selain itu, ada juga penugasan (kepada BUMN)," katanya.
Sebagaimana diketahui, lambannya pembangunan jalan tol membuat Menteri BUMN Dahlan Iskan mengambil langkah strategis, yakni dengan menjadikan BUMN konstruksi PT Hutama Karya, sebagai BUMN yang akan fokus membangun jalan tol. Sehingga, kalau ada proyek jalan tol yang menurut hitungan perusahaan lain kurang ekonomis, maka Hutama Karya akan masuk karena 100 persen sahamnya.
JAKARTA - Lemahnya infrastruktur seolah menjadi awan tebal yang terus memburamkan iklim investasi Indonesia. Bagaimana tidak, selain infrastruktur
BERITA TERKAIT
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global
- Pupuk Kaltim Kembali Raih Predikat Platinum di Ajang ASSRAT 2024
- Pegadaian Gelar Media Awards 2024, Puluhan Jurnalis Raih Penghargaan
- Pertamina Regional Indonesia Timur Raih Penghargaan Internasional Best Practice GCSA 2024
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri