Setahun Jalani Rehabilitasi Sosial, 'R' Anak yang Terpapar Radikalisme Siap Reintegrasi Sosial

Balai "Handayani" juga mengupayakan pendidikan bagi R dan adiknya di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di sekitar Kelurahan tempat tinggalnya.
"Proses yang cukup sulit, karena sebelumnya R dan Ibunya tidak mau memperoleh pendidikan formal. Tapi usai pendekatan dan segala prosesnya, akhirnya R diizinkan ibunya bersedia mengikuti kegiatan sekolah PKBM, " ujar Kepala Balai Handayani, Hasrifah di Jakarta, Minggu (11/7).
Serah-terima reintegrasi sosial R dilakukan oleh Balai Handayani didampingi perwakilan dari Densus 88, Dinas Sosial, Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil, Kepolisian, Lurah setempat, serta Ketua Rukun Warga (RW) setempat.
"Kami sebagai perpanjangan tangan dari Kementerian Sosial, siap mengawasi R beserta keluarga, dan akan memasukkan R ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk mendapatkan perlindungan dan jaminan sosial, " kata Lurah, Eka.
Sedangkan, untuk pendampingan, pengawasan dan pemberdayaan keluarga akan dilakukan oleh Balai Handayani bekerja sama dengan Pemerintan daerah dan Non-Governmental Organization (NGO) Society against Radicalism and Violent Extremism (SeRVE). (jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Kementerian Sosial RI melalui Balai Handayani Jakarta melakukan reintegrasi sosial bagi anak berinisial
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- Dukung Sekolah Rakyat, Gubernur Sherly Tjoanda Siapkan Lahan 10 Hektare
- Bukber Pegawai Kemensos, Gus Ipul Serukan Solidaritas dan Kepedulian ke Sesama
- Akademisi: Sebagian WNI di Suriah Layak Mendapat Kesempatan Kedua
- 4 Sekolah Rakyat Dibangun di Jateng, Dana & Guru Disiapkan Pemerintah Pusat
- Jakarta Banjir, HNW Turun Langsung Salurkan Bantuan & Puji Gerak Cepat Pemerintah
- Gus Ipul Pastikan Efisiensi Tak Ganggu Pelayanan Masyarakat di Kemensos