Setahun Jokowi-JK, Fadli Zon: Penegakan Hukum Masih Jadi Alat Politik

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon kembali memberikan penilaian terhadap satu tahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Kali ini dia memberikan penilaian dalam bidang hukum.
"Penegakkan hukum satu tahun Jokowi-JK, hukum masih jadi alat politik. Satu tahun pemerintahan, intervensi politik masih besar dalam ranah hukum di Indonesia," kata Fadli melalui siaran persnya, Rabu (21/10).
Politikus Gerindra itu menilai, penegakan hukum di Indonesia dalam satu tahun ini sangat kental unsur politiknya. Misalnya saja dalam kisruh internal partai Golkar dan PPP.
"Kita saksikan intervensi pemerintah begitu kuat untuk kepentingan politiknya. Partai politik di luar koalisi penguasa dipecah belah dengan instrumen hukum," ujarnya.
Selain itu, Jokowi dinilai juga melakukan kesalahan fatal dengan mengangkat Jaksa Agung yang berlatar belakang kader partai. Akibatnya, potensi intervensi politik semakin besar dalam proses penegakan hukum di kejaksaan.
"Padahal sejak awal, Presiden Jokowi berjanji tidak akan memilih jaksa agung yang berlatar belakang politisi. Aroma politisasi kasus hukum dalam satu tahun pemerintahan Jokowi sangat besar. Ini kemunduran bagi penegakan hukum di Indonesia. Hukum harus dikelola oleh aparat yang profesional," pungkas Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu .(fat/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon kembali memberikan penilaian terhadap satu tahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Kali ini dia memberikan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemenuhan Hak Pekerja Sritex Berproses, DPR Belum Perlu Bentuk Pansus
- RUU PSK, Muslim Ayub Nilai LPSK Harus Hadir di Daerah Rawan Seperti Aceh dan Papua
- Rapat di DPR, Imparsial Kecam Pengangkatan Mayor Teddy Jadi Seskab
- Gubernur Sulteng Anwar Hafid Minta OPD Gerak Cepat
- Melchias Mekeng DPR: Pupuk Bersubsidi Harus Dijual Langsung di Desa
- Berkaca dari Kasus PT Sritex, Pemerintah Diminta Perhatikan Industri Padat Karya