Setahun Jokowi, Jumlah Warga Miskin Naik 780 Ribu
jpnn.com - JAKARTA - Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (Jokowi-JK) dinilai gagal mengentaskan kemiskinan. Bukannya berkurang, jumlah rakyat miskin justru bertambah.
Penilaian itu disampaikan Ketua Umum Angkatan Muda Samudera Raya (AMARA), Herfan Nurmansa menanggapi data Badan Pusat Statistik (BPS) periode 2015.
"Pemerintah tidak fokus pada pengentasan kemiskinan, kementerian masing-masing jalan sendiri sendiri, akibatnya pengentasan kemiskinan tidak dilakukan secara integratif," kata Herfan saat dihubungi di Jakarta, Selasa (5/1).
BPS mencatat jumlah penduduk miskin Indonesia mengalami peningkatan per September 2015 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Yakni sebanyak 28,51 juta jiwa atau bertambah 780 ribu orang dalam setahun.
Angka-angka tersebut, sambung Herfan, menjadi bukti bahwa pemerintah tidak memiliki blue print pengentasan kemiskinan di awal kepemimpinan Jokowi-JK.
"Pemerintah hanya menjalankan program kemiskinan sporadis tanpa membuat blue print komprehensif dan kongkret menyeleseaikan problem kemiskinan," tegas Herfan. (fat/jpnn)
JAKARTA - Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (Jokowi-JK) dinilai gagal mengentaskan kemiskinan. Bukannya berkurang,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kapolri Ajak Pemuda Muhammadiyah Berantas Judi Online & Polarisasi Pilkada Serentak
- Penjelasan BKN soal Penentuan Kelulusan PPPK 2024, Honorer K2 Bisa Senang Nih
- Demo di Depan DPD PKS, Ikatan Santri Jakarta Minta Suswono Diadili
- Pemuda Muhamadiyah Harus Siap Hadapi Tantangan Politik Menuju Indonesia Emas 2045
- Kasatreskrim Ditembak Kabag Ops di Sumbar, Kadiv Propam Bilang Begini
- Namanya Dicatut Oknum Wartawan di Sejumlah Daerah, Edi Lemkapi Bakal Lapor Polisi