Setahun Jokowi-Ma'ruf, Perlukah Reshuffle Kabinet?

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintahan Jokowi - Kiai Ma'ruf akan berusia satu tahun, Selasa 20 Oktober 2020.
Pengamat komunikasi politik Emrus Sihombing mengatakan, Presiden Jokowi memang perlu melakukan evaluasi sebelum memutuskan mereshuffle kabinetnya.
"Soal reshuffle kabinet ini sebaiknya bapak presiden melakukan evaluasi dulu," kata Emrus, Senin (19/10).
Menurut dia, sebelum melakukan evaluasi tentu harus dibuat kriteria penilaian yang berbasis tugas yang diberikan presiden kepada para menteri tersebut.
Setelah itu, baru dilihat sejauh mana pencapaiannya selama satu tahun.
"Itu harus terukur, dan dibuat semacam indikator," tegasnya.
Emrus menjelaskan atas dasar evaluasi tersebut, barulah dilakukan penilaian. Menurut dia, yang memiliki nilai tinggi atau bila dikuantifikasi di atas 75, maka itu masih bisa dipertahankan.
"Kalau di bawah 75, menurut saya, alangkah baiknya dipertimbangkan untuk di-reshuffle para menteri tersebut," kata Emrus.
Presiden Jokowi dianggap perlu melakukan evaluasi sebelum memutuskan melakukan reshuffle atau tidak kabinetnya.
- Jazilul Fawaid: Presiden Prabowo Telah Buktikan Penertiban Menteri
- Kabar Prabowo Reshuffle Kabinet Rabu Ini, Ketua MPR Singgung Kewenangan Presiden
- Bakal Dilantik Jadi Mendiktisaintek, Prof. Brian Tiba di Istana Negara
- Analisis Pengamat Soal Ucapan Jokowi Tak Ada yang Berani Kritik Prabowo, Ada Kalimat Sakit Hati
- Teguh Pegang Kebenaran, Hasto Sebut Jokowi Berang, Akhirnya Dikriminalisasi KPK
- Jokowi Cawe-Cawe di Pilpres 2024, Bukti Datang dari Prabowo