Setahun, Jumlah PSK Dolly dan Jarak Membengkak
Mariani mencontohkan, pada 2013, dirinya yang sehari-hari memberikan pelatihan kepada PSK tidak sengaja menemukan banyak PSK baru. Saat ditanya sejak kapan bekerja di Dolly, perempuan itu menyebut belum setahun bekerja.
Menurut dia, ada berbagai modus pemilik wisma untuk membuat “dagangannya” laku. Misalnya, me-rolling PSK dari satu wisma ke wisma lain. Fungsinya adalah penyegaran. Namun, jumlah PSK tidak bertambah.
Cara lain, perempuan baru tersebut tidak tinggal di wisma, tetapi di kos. Tepatnya di dekat kawasan Dolly dan Jarak. Ketika memasuki jam kerja, perempuan pemuas nafsu itu baru datang ke wisma. ’’Mereka hanya kerja di wisma. Tinggalnya di kos,’’ jelasnya.
Lantas, bagaimana jika ada razia? Mariani mengungkapkan, biasanya ketika ada operasi, karyawan wisma tersebut menyuruh PSK baru untuk keluar sementara dari wisma. Selain itu, petugas satpol PP tidak membawa data saat merazia. ’’Ketika ditanya petugas, mereka bilang bahwa tidak ada yang baru,’’ tandasnya. (aph/c14/end)
SURABAYA – Mendekati tanggal penutupan lokalisasi Dolly dan Jarak, dinas sosial (dinsos) terus meng-update data. Tidak dinyana, jumlah PSK
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya
- BPTD: 1.000-an Bus Pariwisata di Jawa Barat Tidak Laik Jalan