Setahun Merger, PT Pelindo Bisa Hemat Ratusan Miliar Rupiah, wow
“Selain QCC dan RTG, ada alat angkat dan angkut peti kemas lain yang akan dioptimalkan, tentunya disesuaikan dengan terminal yang akan dituju terutama infrastruktur seperti dermaga dan lapangan penumpukan,” lanjutnya.
Direktur The National Maritime Institute (Namarin) Siswanto Rusdi mengatakan saat ini terdapat ketimpangan antara terminal peti kemas di wilayah barat dengan wilayah timur di Indonesia.
Sejumlah terminal peti kemas belum didukung dengan peralatan yang memadai. Akibatnya kinerja bongkar muat di sejumlah terminal masih belum maksimal.
Lebih lanjut, Siswanto mengapresiasi langkah Pelindo untuk melakukan relokasi sejumlah peralatan utama dan pendukung kegiatan terminal peti kemas.
Menurut dia, selain sejumlah program perbaikan dan peningkatan kompetensi petugas operasional, peralatan menjadi hal penting dalam meningkatkan kinerja terminal peti kemas.
“Dengan kinerja bongkat muat yang baik, waktu kapal berada di terminal peti kemas (port stay) menjadi lebih cepat, sehingga mereka dapat segera berlayar dan diharapkan dapat menambah jumlah kunjungan kapal (turn round voyage),” ucapnya Siswanto. (mrk/jpnn)
Setahun merger, Pelindo hemat ratusan miliar rupiah. Salah satu penghematan didapat dari optimalisasi aset yang dilakukan subholding Pelindo Terminal Peti Kemas
Redaktur & Reporter : Tarmizi Hamdi
- Kinerja BUMN Melesat di Tahun Ini, Dividen Tercapai 100% Senilai Rp 85,5 Triliun
- Kementerian BUMN Setorkan Dividen ke Negara Rp 85,5 Triliun, Optimistis Meningkat 2025
- Saham TLKM Anjlok, Telkom Butuh Penyegaran & Strategi Baru
- Pertamina Eco RunFest 2024: Carbon Neutral Event untuk Kampanye Sustainable Living
- Diikuti 12.300 Pelari, Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar
- Pelindo Terus Bangun Kesadaran Lingkungan di Kawasan Pesisir