Setahun Pembunuhan Auditor BPKP Batam Mandek, Keluarga Buat Petisi
Sejumlah pihak dan lembaga terkait yang juga dimintakan bantuan oleh keluarga, kurang dan bakan tidak meresponnya. Hanya lembaga Ombudsman yang merespon dengan cukup baik dengan mengirimkan surat kepada pihak kepolisian terkait.
Upaya serius penyelesaian kasus ini baru terlihat setelah ada pergantian Kapolsek Sekupang,
Kapolresta Barelang dan Kapolda Kepri di tahun 2015. Segera setelah itu, Polresta Barelang mengambil-alih kasus ini dari Polsek Sekupang dan langsung menangkap dua pelaku, berikut melakukan proses rekonstruksi pembunuhan pada hari Kamis (18/6/15) di tempat kejadian perkara.
Setelah melengkapi berkas penyidikan untuk dua tersangka pelakunya dan berkas tersebut dinyatakan lengkap (P21) oleh Kejaksaan Negeri Batam, kasus ini pun mulai disidangkan di PN Batam pada Agustus 2015.
Penangkapan dua pelaku pembunuhan yakni Edi Ishak (28) dan Mat Soleh bin Samsudin alias Amat (28), berdasarkan petunjuk dari penangkapan sebelumnya terhadap Rusli alias Atong, pelaku penadah barang curian milik korban, oleh Satreskrim Mapolresta Barelang.
Empat pelaku lain yang masih buron adalah Tejo alias Mas, Ruben alias Tuben, Joni alias Jon, Sumanto alias Manto. Ketika melakukan rekonstruksi pembunuhan pada hari Kamis (18/6/15) di TKP atau di tempat kos Almarhum yang beralamat di Kompleks Yunior Quarter, Jalan Kartini 1 Nomor 06 RT 002/002, Kecamatan Sekupang, Kota Batam, dua pelaku, Edi Ishak dan Mat Soleh, memperagakan 10 adegan.
Hadir pada kesempatan itu Ibu Nurmaida (istri Almarhum) dan keluarga lainnya. Kejadian pembunuhan terjadi hanya selang beberapa jam sekembalinya Almarhum dari tugas dinas di Tanjung Balai Karimun. Di Tanjung Balai Karimun, Almarhum memberikan bimbingan teknis keuangan sekaligus audit di RSUD Tanjung Balai Karimun.
Almarhum juga diketahui sedang melakukan audit keuangan di RSUD Tanjung Pinang, RSUD Natuna dan Perusahaan Umum Daerah (Perusda) Tanjung Balai Karimun. "Almarhum kakak kami itu orangnya lurus-lurus saja, jujur, tidak mau disuap, sederhana dan pekerja keras. Jadi kami menduga kuat, Almarhum dibunuh karena pekerjaannya," ungkap Piter Edward, adik kandung Almarhum.
JAKARTA - Keluarga korban pembunuhan Auditor BPKP Cabang Kepri di Batam, Almarhum Krismanto Irianto Hutahaean, membuat petisi keadilan. Petisi
- 410 Personel Brimob Terima Satya Lencana Dharma Nugraha, Penghargaan Apakah Itu?
- Ada Kontroversi di Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Komnas HAM Angkat Bicara
- IMDE Gelar Kuliah Umum Bertema Tips dan Trik Wawancara Tokoh
- KPK Lanjutkan Penyidikan Kepada Karna Suswandi
- Kementerian LH Tutup Pembuangan Sampah Ilegal di Bekasi
- LBH Semarang Sebut Penembakan Sewenang-wenang oleh Polisi Tidak Bisa Dibenarkan apa pun Alasannya