Setahun, Pemerintah Gelontorkan Dana 25 Triliun
SBY Ajak Pemuda Berwirausaha
Senin, 18 Maret 2013 – 22:53 WIB
JAKARTA - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono mengajak generasi muda untuk belajar berwirausaha sebagai bentuk usaha untuk membangkitkan perekonomian negara dan membuka lapangan kerja bagi pengangguran. Hal ini diungkapkan Presiden saat menghadiri Peringatan Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) ke III di Gelora Bung Karno, Senin (18/3).
"Saya gembira dan bangga karena semakin banyak generasi muda yang menjadi wirausaha. Ini menunjukan bahwa ekonomi Indonesia, kesejahteraan rakyat kita akan makin baik di masa akan datang. Teruslah berkarya dan mengembangkan kreativitas," ujar Presiden dalam sambutannya di hadapan sekitar 80 ribu wirausaha muda yang hadir di acara itu.
Menurut Presiden, pemerintah terus membantu dan mendorong kewirausahaan melalui program dan kebijakan. Terutama untuk usaha kecil dan menengah. Pemerintah, kata dia, sudah menyiapkan dana bantuan berupa pinjaman dan dana bergulir melalui perbankan untuk wirausaha. Oleh karena itu, para generasi muda diharapkan tak berhenti berkreasi dan berwirausaha. Ia berharap jumlah pengangguran akan berkurang dengan adanya banyak lapangan kerja wirausaha.
"Setiap tahun pemerintah mengalirkan kredit usaha rakyat dengan jumlah mencapai 20 sampai 25 triliun. Artinya, para wirausaha teruslah berkreasi. Teruslah menemukan dan menciptakan sesuatu yang baru, meningkatkan produktivitas dan temuan lain. Pemerintah akan bantu dengan menyiapkan kebijakan dan program yang tepat," sambung SBY.
JAKARTA - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono mengajak generasi muda untuk belajar berwirausaha sebagai bentuk usaha untuk membangkitkan perekonomian
BERITA TERKAIT
- Pupuk Kaltim Kembali Raih Predikat Platinum di Ajang ASSRAT 2024
- Pegadaian Gelar Media Awards 2024, Puluhan Jurnalis Raih Penghargaan
- Pertamina Regional Indonesia Timur Raih Penghargaan Internasional Best Practice GCSA 2024
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah