Setahun Penyerang Novel Baswedan Tak terungkap, Quo Vadis?
jpnn.com, JAKARTA - Polri masih belum bisa mengungkap pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Padahal, hari ini (11/4) insiden itu tepat berumur satu tahun.
Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, belum ada perkembangan signifikan soal penyelidikan kasus itu. “Sampai saat ini tim yang dibentuk dari Polda Metro Jaya dan Bareskrim tetap bekerja keras untuk mengungkap pelaku,” ujarnya ketika dihubungi, Selasa (10/4).
Setyo menambahkan, sejauh belum ada tanda-tanda bahwa penyiram air keras ke penyidik andalan KPK itu bakal segera terungkap. “Saya belum dapat laporan lagi,” imbuh dia.
Novel disiram menggunakan air keras oleh pelaku yang menggunakan sepeda motor pada 11 April 2017 dini hari. Saat itu Novel baru saja menunaikan salat subuh di masjid dekat rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Sketsa penyiram air keras kepada Novel Baswedan. Foto: dokumen JPNN.Com
Dalam kasus itu, polisi sempat mengamankan sejumlah saksi yang diduga sebagai pelaku. Tapi setelah diperiksa secara mendalam, terduga yang sempat ditangkap tak terbukti sehingga dilepaskan.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian pernah memublikasikan sketsa pelaku penyiraman air keras terhadap Novel. Namun, hingga kini pelakunya tak kunjung tertangkap.
Di sisi lain, Novel harus mengalami cacat mata permanen. Penglihatannya membaik meski tak sepenuhnya pulih setelah menjalani operasi dan perawatan di Singapura.(mg1/jpnn)
Hari ini tepat setahun insiden penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan. Namun, Polri belum bisa mengungkap pelaku penyerangan kepada penyidik KPK itu.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Nikita Mirzani Diperiksa Sebagai Tersangka, Polisi Ungkap Fakta Ini
- Sempat Mangkir, Nikita Mirzani Jalani Pemeriksaan Perdana sebagai Tersangka
- KPK Tetapkan 5 Tersangka Korupsi Kredit LPEI, Kerugian Rp11,7 Triliun
- Usut Kasus Pajak, KPK Panggil Bos PT Wildan Saskia Valasindo dan Bahari Buana
- KPK Absen Sidang Praperadilan, Pengacara Hasto: Semoga Ini Bukan Akal-akalan
- KPK Panggil Ferry S Indrianto terkait Kasus Korupsi Barang dan Jasa Perkeretaapian