Setahun, Puluhan Ribu Warga Jadi TKI
Rabu, 13 Januari 2010 – 06:53 WIB
PRAYA- Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dissostekteran) Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), NTB mencatat selama tahun 2009, sedikitnya 10.467 warga memilih menjadi tenaga keja di luar negeri. Mereka memilih mengais rezeki ke berbagai negara seperti Malaysia, Arab Saudi dan beberapa negara Timur Tengah lainnya.
"Tujuan terbanyak masih Malaysia. Namun, saat ini warga sudah lebih banyak memilih berangkat melalui jalur resmi karena resiko berangkat ilegal sangat tinggi," kata Kepala Dissostekteran, HL Agus Anshari.
Dikatakan, minat masyarakat yang tinggi ini, ternyata tidak sebanding dengan keinginan untuk bekerja di dalam negeri. Buktinya, program kerja antardaerah (Akad) kurang mendapat respons. Padahal, Pemkab Loteng telah membangun program Akad dengan Pemprov Riau dan beberapa provinsi di Kalimantan.
"Riau minta 200 tenaga. Tapi yang berminat dan sudah berangkat hanya 50 orang," ucapnya.
Sementara beberapa provinsi di Kalimantan meminta 800 tenaga kerja. Namun yang sudah mendaftar baru 160 orang. "Gaji yang diperoleh setiap bulan cukup besar. Sekitar Rp937 ribu. Itu gaji pokok saja. Belum gaji lembur," tegasnya. (aji/fuz)
PRAYA- Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dissostekteran) Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), NTB mencatat selama tahun 2009, sedikitnya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Tuntut Dijadikan PPPK Penuh Waktu, Ribuan Honorer R2 & R3 Kota Kendari Gelar Demonstrasi
- Anak-anak Ceria Menyambut Banjir Semarang, Berenang & Belajar di Rumah
- Soal Kelangkaan Elpiji 3 Kg di Bandung, Pj Wali Kota Buka Suara
- Bus Milik Pemkab Cianjur Terguling di Cikidang, Belasan Orang Luka
- Tertimbun Tanah Longsor, Seorang Warga di Bima Ditemukan Meninggal Dunia
- Gelar Aksi Damai, Honorer di Mukomuko Tolak Dijadikan PPPK Paruh Waktu