Setahun Simpan Mortir, Untung tak Meledak
Dipastikan karena pencarian mortir menggunakan metal detektor tidak membuahkan hasil, jadi kemungkinan posisi hulu ledak sudah aman berada di dalam tanah dengan kedalaman tertentu.
Sebenarnya bom militer yang ditemukan tersebut bukan kewenangan tim Gegana untuk melakukan penjinakan, melainkan tim TNI AD. Sementara di Tarakan, belum ada tim penanganan bom dari TNI AD. Tim Gegana hanya melakukan penjinakan sampai proses evakuasi jika ada laporan bom rakitan.
“Tetapi ini respon dan permintaan dari masyarakat makanya kita tindaklanjuti. Jadi, dari temuan masyarakat ini tim Gegana juga sudah mencari hulu ledak dan dinyatakan clear. Selanjutnya bom akan kita bawa ke Bunker milik di Mako Brimob untuk diamankan sementara,” jelas Ipda Ngatno Karyanto menambahkan.
Dikonfirmsi terpisah, Iwan yang pertama kali menemukan bom mengaku sudah sekitar setahun menyimpan bom tersebut, dan tidak mengetahui bom masih aktif atau tidak.
“Saat mencangkul saya temukan besi tertutup lumpur, waktu dibersihkan ternyata bom. Saya kira tidak aktif makanya saat dibersihkan menggunakan parang sampai agak bersih, dan sempat ada percikan api,” kata Iwan seraya mengaku lupa kapan tepatnya bom mortir ditemukan. (ule/ica)
TARAKAN – Sisa amunisi yang diduga peninggalan perang masih sering ditemukan warga kota ini. Iwan (24), warga Jalan Gunung Amal Rt 14-Kelurahan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Polda Jawa Barat Gagalkan Peredaran 1 Juta Butir Obat Keras Ilegal
- PPPK 2024 Tahap II: Kaltim Siapkan 9.195 Formasi, Ada Syarat Umum & Khusus Bagi Pelamar
- Ratusan Polisi Bersiaga Amankan Wisuda di Kampus Unpar Bandung Pascateror Bom
- Polisi Gerebek Kampung Narkoba di Banyuasin, 8 Orang Ditangkap
- Kinerja Transparan, Pemkab Bekasi Raih Predikat Kabupaten Informatif
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali