Setahun Taliban Berkuasa di Afghanistan, Indonesia Tetap Ogah Beri Pengakuan
Sebelum merebut kekuasaan tahun lalu, kelompok gerilyawan Taliban berperang melawan pasukan negara-negara asing pimpinan Amerika Serikat.
Afghanistan sekarang menjadi lebih aman kendati cabang ISIS di negara itu beberapa kali melancarkan serangan.
Namun, keadaan relatif aman itu tidak bisa menutupi berbagai tantangan besar yang dihadapi Taliban dalam membawa Afghanistan menuju pertumbuhan dan stabilitas ekonomi.
Mereka menghadapi tekanan berat di bidang ekonomi, sebagian besar karena Afghanistan terkucil setelah pemerintah negara-negara asing menolak mengakui keabsahan Taliban sebagai pemimpin di Afghanistan.
Afghanistan kini sedang bergulat dengan kemiskinan yang memburuk, kekeringan, malnutrisi, serta harapan yang memudar di kalangan perempuan. (ant/dil/jpnn)
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah menegaskan bahwa Indonesia masih tidak mengakui pemerintahan Taliban di Afghanistan
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Indonesia Wilayah Paling Strategis, Ketum LDII: Kita Harus Siap Bela Negara
- Berikut Pemenang Lomba Instagram Reels ISDS Bertema ‘Menjaga Natuna, Menjaga Indonesia’
- Menekraf dan Mendagri Teken Surat Keputusan, Ekonomi Kreatif Diharapkan Menggeliat
- Menko Airlangga: Indonesia dan ASEAN Tetap Stabil di Tengah Ketidakpastian Global
- Prabowo Santap Siang dengan Pengusaha Jepang, Lihat
- Kemlu RI Pastikan WNI di Korsel Tidak Perlu Dievakuasi