Setahun Terakhir 300 Penumpang Dibatalkan Keberangkatannya karena Dicurigai Berpaham Radikal

Pasukan khusus anti teror dari Angkatan Perbatasan Australia berhasil  membantu membatalkan perjalanan lebih dari 300 orang penumpang yang dikhawatirkan mengancam keamanan nasional Australia dari sejumlah bandara utama di Australia sejak mereka mulai beroperasi tahun lalu.

Angkatan Perbatasan Australia memiliki petugas unit anti-terorisme (CUT)  yang berbasis di delapan terminal udara internasional yaitu Sydney, Melbourne, Brisbane, Perth, Cairns, Gold Coast, Adelaide dan Darwin. Setelah awalnya hanya dikerahkan di Bandara Sydney dan Melbourne saja pada Agustus 2014, kini unit ini telah melakukan sekitar 135 ribu pemantauan real-time dari seluruh pelancong di seluruh Australia. Dalam laporan tahunan 2014-2015  Layanan Bea Cukai dan Perlindungan perbatasan Australia yang baru dimerger tahun ini menjadi angkatan perbatasan Australia - mengungkapkan timnya telah membantu membatalkan keberangkatan  336 penumpang sampai akhir Juni 2015. Dokumen itu mengatakan pasukan khusus anti teror telah mencegat sejumlah orang yang dikhawatirkan mengancam keamanan nasional Australia termasuk mencegah sejumlah anak-anak remaja Australia dari bepergian ke daerah konflik di Suriah dan Irak". "Setelah pemeriksaan terhadap orang yang menjadi perhatian, tim CTU telah menemukan bukti pergerakan signifikan atau gerakan percobaan sejumlah besar uang tunai, dan gambar serta materi yang bersifat ekstrimis," kata laporan itu. "Pada beberapa kasus bahkan telah mengakibatkan pengenaan pemberitahuan pelanggaran, sementara yang lain menjadi subyek dari investigasi yang sedang berlangsung. " Dari tahun 2015, petugas CTU telah diberikan kewenangan di bawah Undang-Undang Keamanan Transportasai Penerbangan 2004  untuk melakukan pemeriksaan keamanan bandara dan diizinkan untuk membawa senjata api di bandara. Pada tahun anggaran terakhir, sebanyak 67 paspor telah dibatalkan oleh Pemerintah Federal karena alasan keamanan, jumlah ini naik dari 45 tahun buah paspor yang dibatalkan pada tahun sebelumnya. Dalam tiga bulan terakhir juga tercatat setidaknya ada  20 paspor telah dibatalkan