Setahun Tsunami, Semenit Hening di Seantero Jepang
Senin, 12 Maret 2012 – 07:07 WIB
TOKYO - Suasana haru terasa saat jutaan warga Jepang memperingati setahun bencana gempa bumi dan tsunami kemarin (11/3). Musibah itu mengakibatkan 20 ribu orang tewas dan hilang. Guna mengenang tragedi tersebut, warga pun mengheningkan cipta selama semenit tepat pukul 14.46 (pukul 12.46 WIB). Saat itulah, gempa mengguncang timur laut pantai Jepang pada 11 Maret 2011.
Gempa berkekuatan 9,0 skala Richter (SR) itu menjadi yang terkuat dalam sejarah Jepang. Selain memicu tsunami (gelombang laut pasang) yang merusak banyak bangunan dan infrastruktur, reaktor nuklir di Fukushima Daiichi pun mengalami kebocoran dan mengakibatkan krisis nuklir di Negeri Matahari Terbit. Ribuan orang telah dievakuasi saat terjadi kebocoran radiasi dari fasilitas nuklir tersebut. Krisis nuklir pun telah memukul perekonomian dan tatanan sosial kehidupan warga di Jepang.
Baca Juga:
Seremoni utama peringatan tsunami kemarin dihelat di Teater Nasional Tokyo. Selain Kaisar Jepang Akihito dan Permaisuri Michiko, Perdana Menteri (PM) Yoshihiko Noda hadir dalam peringatan tersebut. "Kita tidak boleh melupakan mereka yang telah mengorbankan nyawa dalam misi penyelamatan," tutur Akihito.
Sejak pagi sebelum seremoni, para korban selamat dari bencana itu meletakkan karangan bunga di bekas rumah keluarga mereka yang telah rata dengan tanah. Selanjutnya, mereka jalan-jalan di sekitar lokasi bekas rumah mereka.
TOKYO - Suasana haru terasa saat jutaan warga Jepang memperingati setahun bencana gempa bumi dan tsunami kemarin (11/3). Musibah itu mengakibatkan
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer