Setan Sembunyi

Oleh Dahlan Iskan

Setan Sembunyi
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Kemarin perjalanan ke ke pabrik itu menjadi 50 menit. Sudah sangat padat. Sudah macet di beberapa titik.

Baca Juga:

Gencarnya berita bahwa Surabaya sudah ”merah hitam” kalah dengan keriuhan berita ”new normal”.

Banyaknya berita ”new normal” di televisi seperti sebuah pernyataan bahwa ”bahaya Covid-19 sudah selesai”. Pun di Surabaya, pembicaraan ”merah hitam” tidak ada gemanya.

”New normal” sudah seperti diterjemahkan ”kembali normal”.

Saya bersyukur membaca berita Gubernur Jateng Ganjar Pranowo melakukan sidak ke bandara Semarang. Di situ Ganjar digambarkan marah-marah: penumpang pesawat berjubel --tanpa mengindahkan jaga jarak. Banyak juga yang tidak pakai masker.

Mengikuti apa yang ditemukan Ganjar di Semarang, itulah potret asli kita di mana-mana. Akhirnya ilmu manajemen memang benar: the devil is in the details.

”Setan”-nya selalu bersembunyi ”di detail pelaksanaan”.

Teori boleh bagus. Konsepnya hebat. Pidatonya luar biasa. Dengan tiga tahap itu pekerjaan dianggap seperti sudah selesai. Beres.

New normal kelihatannya sudah seperti new year. Yang ditunggu tinggal berapa yang kena ledakan mercon.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News