SETARA Institute Anggap Reuni Akbar 212 Mengancam Kebinekaan
Minggu, 24 November 2019 – 19:18 WIB

Massa aksi super damai PA 212 di sekitar Patung Kuda, Jakarta. Foto: Aristo/JPNN.com
Menurut dia, umat muslim ingin Rizieq pulang ke Indonesia. Bahkan, kata dia, umat menginginkan Rizieq untuk memimpin perjuangan di Indonesia.
"Mari sambut kepulangan dan kehadiran Habib Rizieq Shihab di tengah-tengah untuk kembali memimpin umat Islam Indonesia dari dekat," terang dia.
Selain persoalan Rizieq, kata Martak, Reuni Akbar 212 akan dipakai untuk mengingatkan Pemerintah Indonesia agar ikut aktif memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Martak meminta Pemerintah Indonesia bersuara lantang di forum internasional demi kemerdekaan Palestina. (mg10/jpnn)
Wakil Ketua SETARA Institute Bonar Tigor Naipospos menilai, Reuni Akbar 212 di Monas mengancam kebinekaan di Indonesia.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
BERITA TERKAIT
- Aparat Tembak Aparat, Hendardi: Negara Harus Tegakkan Supremasi Hukum
- Setara Institute Dorong Pembangunan Inklusif di Daerah, Rilis Alat Kebijakan untuk Susun RPJMD
- Seskab Teddy Naik Pangkat, SETARA Singgung Potensi Kecemburuan Pamen TNI
- TNI Perlu Ungkap Alasan Menaikkan Pangkat Teddy, Biar Tak Disangka Memuat Unsur Politik
- Setara Institute: Inklusi Sosial Bisa jadi Mantra Pembangunan yang Dapat Mendorong Keadilan
- BHR Outlook 2025, SETARA Institute Identifikasi 10 Isu Prioritas Bisnis & HAM di Indonesia