Setara Institute Kecam Langkah Kodim Lebak Latih FPI
Hendardi membenarkan, secara legal tindakan TNI melatih FPI bukanlah pelanggaran. Tapi secara politik dan etis, tindakan tersebut dapat memunculkan ketegangan dan kontroversi baru.
"Saya menduga Presiden Jokowi tidak mengetahui tindakan TNI ini, termasuk apa yang menjadi agenda sesungguhnya dari TNI. Sejak aksi 411 dan 212, saya termasuk yang mendesak agar presiden mendisiplinkan TNI yang tampak memiliki kepribadian ganda dalam menghadapi aksi-aksi yang dilakukan oleh kelompok intoleran," tukas Hendardi.
Aktivis kemanusiaan ini mengemukakan pendapanya, karena jika benar TNI berkolaborasi dengan FPI, maka pertemuan antara militerisme dan islamisme akan memiliki daya destruktif lebih serius pada demokrasi Indonesia.
"Presiden tidak bisa terus berpangku tangan menghadapi situasi ini," pungkas Hendardi. (gir/jpnn)
Ketua Setara Institute Hendardi menilai, pelatihan bela negara oleh TNI pada sejumlah anggota Front Pembela Islam (FPI) mempertegas sejumlah
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Lihatlah Aksi Warga Banten Tolak PSN PIK 2, Kiai Ikut Turun ke Jalan
- Kronologi Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Hilang sebelum TNI-Polri Tembak Mati Komandan KKB
- Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Hilang, TNI Kerahkan Pasukan
- Tim Gabungan Siap Amankan 335 Gereja saat Perayaan Natal di Bali
- Indonesia Wilayah Paling Strategis, Ketum LDII: Kita Harus Siap Bela Negara
- Berkat Kekompakan TNI-Polri, Pengamanan Pilkada Siak Jadi Role Model di Riau