Setelah 13 Tahun, Australia Kembali Terbitkan Dokumen Kebijakan LN
"Itu akan menempatkan kami pada posisi yang sangat baik di antara negara-negara seluruh dunia," kata Menlu Bishop.
Baca Juga:
Dokumen kebijakan itu juga akan menguraikan ukuran dan sumber daya DFAT, dengan Menlu Bishop memastikan bahwa setiap proposal baru akan melewati proses perencanaan anggaran.
"Saya menghabiskan banyak waktu saya untuk memastikan anggaran DFAT memiliki sumber daya yang tepat dan saya akan terus melakukannya," janjinya.Â
"Kami selalu mencari cara yang lebih efektif dan efisien dalam melakukan keterlibatan internasional kami," sambung Menlu Bishop.
Dalam Pemilu 2016, Kubu Koalisi Australia menjanjikan komitmen untuk menyampaikan kerangka kebijakan luar negeri substantif dalam waktu 12 bulan setelah terpilih kembali.
Penerbitan dokumen kebijakan itu muncul hanya beberapa bulan setelah sekretaris DFAT, Frances Adamson, menjalani masa jabatannya.
Menlu Bishop tolak komentari Menlu AS pilihan Trump
Menlu Bishop memberi tanggapan terukur terhadap laporan di sejumlah media AS yang menyebut bahwa Presiden terpilih Donald Trump akan memilih Rex Tillerson sebagai Menteri Luar Negeri AS.
Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop, akan menyampaikan visi terbaru mengenaiketerlibatan diplomatik Australia dengan menerbitkan dokumen
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat