Setelah 15 Tahun Bersama, David Ferrer Pecat Pelatih

jpnn.com - ABU DHABI - David Ferrer membuat kejutan besar dengan memecat pelatih Javier Piles. Petenis peringkat tiga dunia tersebut mengakhiri kebersamaannya dengan Piles yang sudah terjalin selama 15 tahun.
Belum ada alasan resmi mengenai keputusan mengejutkan yang ambil petenis berusia 31 tahun tersebut. Namun, serangkaian hasil buruk yang diterima Ferrer sepanjang tahun ini membuatnya memilih mengakhiri kerja sama dengan Piles.
Tahun ini, Ferrer hanya bisa sekali menembus final Grand Slam di Prancis Open. Sayangnya, Ferrer harus mengakui kompatriotnya Rafael Nadal di partai pemungkas. Ferrer dikabarkan membutuhkan sentuhan berbeda untuk mengembalikan performanya.
“Besok saya akan membuat pernyataan resmi karena saya sudah mengakhiri kerjasama dengan Javier Piles. Saya sangat sedih karena ini merupakan hubungan yang sangat penuh kekeluargaan,” terang Ferrer di laman Sport360, Senin (23/12).
Keputusan yang diambil Ferrer seolah mengikuti jejak Novak Djokovic. Sebelumnya, petenis peringkat dua dunia asal Serbia tersebut juga memecat pelatih. Sebagai gantinya, Djokovic mengangkat legenda hidup Jerman, Boris Becker.
“Saya memutuskan kerjasama dengan Piles. Tidak apa-apa. Kami tak memiliki masalah pribadi. Kami bekerja bersama-sama dalam beberapa tahun dan akhirnya memutuskan untuk mengakhirinya,” tegas Ferrer. (jos/jpnn)
ABU DHABI - David Ferrer membuat kejutan besar dengan memecat pelatih Javier Piles. Petenis peringkat tiga dunia tersebut mengakhiri kebersamaannya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Barito Putera Kalahkan Bali United 3-1
- Pemain PSPS Kena Sanksi Larangan Bermain, Klub Juga Dapat Denda
- Kemenpora Siap Bantu PSSI Kebut Proses Naturalisasi Audero, Joey, & Dean
- Indra Sjafri Ditugaskan PSSI Mempersiapkan Timnas Indonesia ke SEA Games 2025
- Wagub Sumsel Bakal Bentuk Klub Sepak Bola Baru, Ini Namanya
- Carlo Ancelotti: Luka Modric Adalah Hadiah untuk Sepak Bola