Setelah 20 tahun lalu, Presiden Ukraina Akhirnya Temui Jokowi
jpnn.com - JAKARTA--Presiden Joko Widodo menyampaikan penghormatan atas kunjungan Presiden Ukraina Petro Poroshenko beserta seluruh delegasi di Istana Merdeka, Jumat sore. Ini adalah kunjungan Presiden Ukraina setelah yang terakhir 20 tahun lalu.
“Pertemuan saya dengan Presiden Poroshenko berlangsung sangat produktif . Indonesia tidak pernah lupa akan jasa Ukraina karena delegasi Ukraina lah yang pertama telah mengajukan Indonesian Question di PBB pada tahun 1946,” tutur Jokowi, sapaan karib Presiden.
Jokowi menyampaikan bahwa Ukraina adalah mitra dagang kedua terbesar di wilayah Eropa Timur dan Tengah. “Indonesia mengharapkan terciptanya stabilitas politik dan ekonomi di Ukraina,” tambah Presiden ke-7 itu.
Dalam pertemuan bilateral, kedua negara telah menjajaki beberapa penguatan kerja sama di beberapa bidang. Di antaranya di bidang perdagangan dan investasi, akses pasar bagi produk unggulan Indonesia seperti CPO (minyak sawit mentah), minyak kelapa, dan kertas, serta perluasan distribusi produk farmasi dan alat kesehatan dari Indonesia ke Ukraina.
“Kemungkinan kerja sama antara Indonesia dan Ukraina di bidang pembuatan turbin untuk power plan, dan juga yang berkaitan dengan investasi di bidang pengolahan cocoa powder di Indonesia,” ungkap Jokowi.
Hal lain yang dibicarakan kedua kepala negara adalah mengenai isu internasional dan penandatangan empat perjanjian di berbagai bidang.
“Kami juga bertukar pikiran mengenai sejumlah isu strategis di tingkat internasional dan kita menyambut baik penandatangan empat perjanjian di bidang pertanian, bebas visa, pelatihan diplomatik, dan di bidang pertahanan,” pungkas Jokowi. (flo/jpnn)
JAKARTA--Presiden Joko Widodo menyampaikan penghormatan atas kunjungan Presiden Ukraina Petro Poroshenko beserta seluruh delegasi di Istana
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Libur Nataru, Polda Jabar Lakukan Pembatasan Operasional Angkutan Barang
- Kanim Bekasi Gelar Upacara Peringatan Hari Ibu
- Acungi Jempol Mabes Polri, Edi Minta 18 Oknum Polisi Diduga Peras WN Malaysia Dipecat
- Bonnie: Sensor Karya di Lukisan Yos Suprapto Bisa jadi Preseden Buruk Pemerintahan Prabowo
- Warga Kepri yang Mudik Nataru Diminta Titipkan Rumah ke Polisi
- Gubernur Lemhannas: Peningkatan Kualitas SDM Kunci Indonesia Emas