Setelah 27 Tahun, Imelda Marcos Akhirnya Divonis Bersalah

jpnn.com, MANILA - Sandiganbayan (pengadilan tipikor Filipina) menjatuhkan vonis bersalah kepada Imelda Marcos kemarin, Jumat (9/11). Istri mendiang Presiden Ferdinand Marcos itu terbukti korupsi.
Kasus itu terjadi pada era kepemimpinan sang suami. Proses hukum terhadap Imelda dimulai pada 1991 dan baru diputus kemarin.
Atas vonis itu, Imelda terancam hukuman maksimal 77 tahun penjara. Putusan tersebut jelas mengagetkan banyak pihak.
"Vonis itu kembali mengingatkan rakyat bahwa dinasti Marcos telah menjarah kekayaan negara dan mencuri dari rakyat," ujar senator Kiko Pangilinan kepada CNN.
Saat putusan dibacakan, Imelda dan pengacaranya tidak datang. Sandiganbayan langsung memerintahkan penangkapan perempuan berusia 89 tahun tersebut.
Jika ingin menghindari bui, Imelda bisa saja mengajukan penangguhan penahanan. Dia juga punya waktu 15 hari untuk mengajukan banding.
"Pengacara saya sedang mempelajari putusan ini dan akan mengajukan mosi peninjauan kembali," ungkap Imelda. (sha/c10/hep)
Pengadilan Filipina akhirnya menjatuhkan vonis bersalah kepada Imelda Marcos atas korupsi yang dilakukannya saat sang suami masih berkuasa, 27 tahun lalu
- Hardjuno Wiwoho: Pengesahan RUU Perampasan Aset Tingkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Pemberantasan Korupsi
- Dugaan Korupsi SPPD Fiktif Rp 162 Miliar Terhambat, Audit BPKP Jadi Kendala
- Kadis PU Mimika Terseret Dugaan Korupsi Pembangunan Prasarana Aero Sport
- Anggota DPRD Tersangka Korupsi Pengadaan Tanah Bank Kalbar Segera Disidang
- Mantan Wawako Palembang dan Suami Jadi Tersangka Korupsi Dana PMI
- Korupsi PON Papua: Ratusan Saksi Diperiksa, Rp 22 M Berhasil Diselamatkan