Setelah 6 Tahun, Bon Iver Akhirnya Rilis Album SABLE fABLE

Setelah 6 Tahun, Bon Iver Akhirnya Rilis Album SABLE fABLE
Bon Iver. Foto: Dok. Jagjaguwar/Graham T.

jpnn.com, AMERIKA SERIKAT - Bon Iver, proyek musik yang dimotori oleh Justin Vernon, memulai era baru lewat peluncuran album ‘SABLE, fABLE’.

Dirilis lewat label musik Jagjaguwar, album itu menjadi album pertama Bon Iver dalam enam tahun terakhir.

SABLE, fABLE sekaligus mewakili sulitnya proses penyembuhan diri dan kisah cinta yang penuh seribu makna saat mata bertemu dengan sepasang mata lain.

Dua belas lagu dalam album itu merupakan kisah tentang proses bertransformasi, saat satu orang terbelah menjadi dua.

Semuanya terangkum dari gelapnya bagian ‘SABLE’ hingga cahaya penuh warna ‘fABLE’, kepedihan yang berubah menjadi tujuan dan kesempatan, serta segala momen refleksi yang melahirkan musik pop yang kaya.

Abu yang tercipta dari rasa takut, penebusan dosa, dan kesedihan di ‘SABLE’ berubah menjadi kebahagiaan luar biasa seperti yang terpancar di lagu Everything is Peaceful Love, sementara keinginan yang tidak dapat terbendung dapat kita rasakan di lagu Walk Home.

Pada lagu If Only I Could Wait (feat. Danielle Haim), kekuatan yang dibutuhkan untuk menjadi versi terbaik diri dibahas oleh musisi asal Wisconsin, Amerika Serikat itu.

Bila ‘SABLE’ rasanya seakan seluruh tembok di sekeliling semakin mendekat, ‘fABLE’ membuka semua pintu dan jendela. Namun fabel bukanlah dongeng yang selalu berakhir bahagia.

Menjelang akhir dari album itu, hadirlah lagu There’s A Rhythmn. Meski bayangan ‘SABLE’ sudah berhasil dilewati, namun Bon Iver memilih untuk tidak melupakannya.

Bon Iver, proyek musik yang dimotori oleh Justin Vernon, memulai era baru lewat peluncuran album ‘SABLE, fABLE’.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News