Setelah 6.760 Kasus Corona, Jokowi Larang Seluruh Masyarakat Mudik
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Jokowi akhirnya melarang seluruh masyarakat Indonesia mudik ke kampung halaman dalam rangka mencegah penyebaran virus corona.
"Pada rapat hari ini saya ingin menyampaikan, mudik semuanya akan kami larang," kata Jokowi, Selasa (21/4).
Jokowi menyampaikan hal tersebut dalam rapat terbatas dengan tema Lanjutan Pembahasan Antisipasi Mudik melalui video conference bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan para menteri Kabinet Indonesia Maju.
Suami Iriana itu mengeluarkan larangan berdasarkan kajian yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan.
"Saya ingin langsung saja, dari hasil kajian-kajian yang ada di lapangan pendalaman di lapangan, dari hasil survei Kementerian Perhubungan disampaikan yang tidak mudik 68 persen, yang tetap bersikeras mudik 24 persen, yang sudah mudik tujuh persen, artinya masih ada angka sangat besar 24 persen lagi," ujar Jokowi.
Presiden pun mengaku tidak ingin mengambil risiko penyebaran COVID-19 lebih luas lagi.
"Jadi dari sinilah kemudian saya ingin mengambil sebuah keputusan, setelah larangan mudik ASN, TNI, Polri, pegawai BUMN sudah kami lakukan pada minggu lalu. Oleh sebab itu saya minta persiapan-persiapan yang berkaitan dengan (larangan mudik) ini mulai disiapkan," tutur Jokowi.
Masyarakat yang tidak mudik pun menurut Jokowi sudah terbantu dengan sejumlah bantuan sosial.
Keputusan Presiden Jokowi larang mudik muncul salah satunya lantaran menimbang hasil survei Kementerian Perhubungan.
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya
- Jokowi Aktif Mendukung Paslon Tertentu, Al Araf: Secara Etika Itu Memalukan
- Al Araf Nilai Jokowi Memalukan Turun Kampanye di Pilkada 2024
- Pengamat Heran PDIP Protes Mega Ada di Stiker 'Mau Dipimpin Siapa?'
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi
- Prabowo Seorang Kesatria, Harus Tegas Hadapi Cawe-Cawe Jokowi di Pilkada