Setelah 69 Tahun, Pabrik Mobil Holden Australia Akan Ditutup
Lebih dari sepertiga "portofolio produk masa depannya" sekarang akan berasal dari Eropa, dengan sejumlah kendaraan juga berasal dari Amerika Utara dan Asia.
Ada sekitar 10.000 orang yang akan tetap dipekerjakan secara langsung melalui Holden dan jaringan dealer-nya.
Pesta terakhir untuk pekerja Holden
Para pekerja berangkat ke stadion Adelaide Oval untuk menghadiri acara perpisahan, tiba dengan bus dari pabrik Elizabeth, untuk pesta terakhir mereka.
Legenda rock Jimmy Barnes, yang berasal dari wilayah Elizabeth, tampil untuk kerumunan massa tersebut.
Di luar stadion, banyak orang mengekspresikan emosi yang bercampur aduk, dengan kesedihan bercampur kebanggaan.
"Ini aneh. Ada sedikit perasaan sedih tapi ada juga sedikit kegembiraan," kata karyawan Holden generasi ketiga, Tim Lane.
Beberapa pekerja akan mengucapkan selamat tinggal saat mereka berpisah untuk mengejar kesempatan kerja di negara bagian lain.
Pabrik produksi mobil Holden di Adelaide utara ditutup untuk terakhir kalinya, mengakhiri 69 tahun manufaktur mobil buatan Australia tersebut.
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Penyebab Utama Gelombang PHK Massal Terungkap, Industri hingga Ritel Terdampak
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia
- Jujur, Nova Arianto Kurang Puas Timnas U-17 Indonesia Imbang Melawan Australia