Setelah 69 Tahun, Pabrik Mobil Holden Australia Akan Ditutup

Lebih dari sepertiga "portofolio produk masa depannya" sekarang akan berasal dari Eropa, dengan sejumlah kendaraan juga berasal dari Amerika Utara dan Asia.
Ada sekitar 10.000 orang yang akan tetap dipekerjakan secara langsung melalui Holden dan jaringan dealer-nya.
ABC News: Tom Fedorowytsch
Pesta terakhir untuk pekerja Holden
Para pekerja berangkat ke stadion Adelaide Oval untuk menghadiri acara perpisahan, tiba dengan bus dari pabrik Elizabeth, untuk pesta terakhir mereka.
Legenda rock Jimmy Barnes, yang berasal dari wilayah Elizabeth, tampil untuk kerumunan massa tersebut.
Di luar stadion, banyak orang mengekspresikan emosi yang bercampur aduk, dengan kesedihan bercampur kebanggaan.
"Ini aneh. Ada sedikit perasaan sedih tapi ada juga sedikit kegembiraan," kata karyawan Holden generasi ketiga, Tim Lane.
Beberapa pekerja akan mengucapkan selamat tinggal saat mereka berpisah untuk mengejar kesempatan kerja di negara bagian lain.
Pabrik produksi mobil Holden di Adelaide utara ditutup untuk terakhir kalinya, mengakhiri 69 tahun manufaktur mobil buatan Australia tersebut.
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Hasil Babak Grup Piala Asia U-17 2025: Indonesia dan Uzbekistan Digdaya, Australia Apes
- Kampanye Pemilu di Australia: Jarang Ada Spanduk, Lebih Menjual Kebijakan
- Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Australia Akhir Tahun Ini
- Buruh Jabar Khawatir Tarif Trump Bakal Memicu PHK Massal
- Kabar Australia: Pihak Oposisi Ingin Mengurangi Jumlah Migrasi