Setelah 69 Tahun, Pabrik Mobil Holden Australia Akan Ditutup
Pekerja Holden, Martin Stejskal, mengatakan bahwa suasana hatinya "sedikit suram, sedikit naik turun. Semua orang mencoba melewati masa ini".
"Melihat mobil terakhir itu diproduksi -itu hebat tapi juga sangat menyedihkan," katanya.
"Rasanya tak benar mengetahui bahwa pabrik itu ditutup."
Banyak orang lainnya yang enggan membahas situasi politik, namun satu karyawan yang bekerja selama 53 tahun mengecam Canberra, menyalahkan menteri era Hawke, John Button, karena telah memotong tarif impor untuk mobil luar negeri.
"Button dari Partai Buruh. Ia menurunkan tarif impor, sampai sekarang. Holden tidak bisa bertahan lagi," katanya.
"Partai Liberal tak melakukan apa-apa dan Partai Buruh yang memberlakukan kebijakan itu."
Terdepan di kelasnya
Perusahaan transportasi tertua kedua di dunia ini memulai sebagai perusahaan pembuat pelana di Adelaide pada tahun 1856 dan mulai memproduksi semua mobil Australia di Fisherman's Bend, Melbourne, pada tahun 1948.
Pabrik produksi mobil Holden di Adelaide utara ditutup untuk terakhir kalinya, mengakhiri 69 tahun manufaktur mobil buatan Australia tersebut.
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Penyebab Utama Gelombang PHK Massal Terungkap, Industri hingga Ritel Terdampak
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia
- Jujur, Nova Arianto Kurang Puas Timnas U-17 Indonesia Imbang Melawan Australia