Setelah 7 Bulan Menderita, Maesaroh Kembali ke Indonesia dengan Bantuan Sarifah Ainun

Terkait keberangkatannya ke Arab Saudi, Maesaroh mengaku awalnya dijanjikan jalur resmi, tetapi kenyataannya berbeda.
"Sponsor yang bertanggung jawab terhadap saya tidak memberikan perlindungan, malah membiarkan saya begitu saja. Saya ingin sponsor yang tidak bertanggung jawab ini diproses hukum," tegasnya.
Maesaroh, seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal mengalami pengalaman pahit selama bekerja di Arab Saudi.
Maesaroh berangkat ke Arab Saudi untuk bekerja sebagai asisten rumah tangga, berharap dapat membantu perekonomian keluarganya di Indonesia.
Selama lima bulan pertama bekerja di Jeddah, Maesaroh mengaku tidak diberikan makan malam dan mengalami penyiksaan oleh majikannya. Selain itu, ia dan rekan-rekannya sering diisolasi, tidak diberi makanan yang layak, dan mendapatkan perlakuan kasar.
Pada Januari 2025, Maesaroh bersama sekitar 10 TKW lainnya membuat video yang kemudian viral di media sosial. Dalam video tersebut, mereka menangis dan memohon kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, untuk membantu memulangkan mereka dari Arab Saudi.
Setelah melalui proses koordinasi yang didorong dan dikawal Sarifah, pemerintah Indonesia menjalin komunikasi dengan Arab Saudi. Singkatnya, Maesaroh berhasil dipulangkan ke tanah air.
Terpisah, saat dikonfirmasi wartawan, Sarifah membenarkan dirinya mengawal pemulangan Maesaroh ke Indonesia. Namun, bagi Sarifah yang terpenting ialah langkah perlindungan bagi pekerja migran harus lebih diperkuat agar kejadian serupa tidak terulang.
Maesaroh menceritakan bahwa selama bekerja di Arab Saudi, ia mengalami berbagai perlakuan buruk.
- Irjen Herrimen Pastikan Pecat Anggotanya yang Terlibat Narkoba
- Tidak Dicantumkannya Pasal Suap di Dakwaan Zarof Ricar Disorot, Diduga Ada Upaya Sandera Ketua MA
- KPK Didesak Usut Dugaan Korupsi Kepala Daerah dan 24 Camat Ini
- Komisi III Pastikan Negara Memperhatikan Keluarga Anggota Polres Way Kanan
- Lemkapi Kutuk Pelaku Penembakan 3 Anggota Polres Way Kanan
- Komisi I Serukan Penegakan Hukum yang Transparan dalam Kasus Polisi Ditembak di Way Kanan