Setelah Amerika Serikat, Negara Ini Pertimbangkan untuk Boikot Produk Huawei
jpnn.com - INDIA dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk melarang Huawei berpartisipasi dalam peluncuran jaringan 5G di negaranya.
Padahal beberapa bulan lalu, Huawei telah mendapatkan lampu hijau untuk berpartisipasi dalam uji coba 5G di India.
Kabar tersebut terkuak setelah pemerintah India mengatakan, akan memblokir 59 aplikasi besutan Tiongkok termasuk TikTok dan WeChat karena dianggap sebagai ancaman terhadap keamanan nasional.
Sebagai bagian dari diskusi itu, para menteri India juga membahas rencana peluncuran 5G. Mereka membahas apakah penyediaan peralatan telekomunikasi China seperti Huawei dan ZTE harus diizinkan untuk berpartisipasi.
Padahal pada Desember lalu, pemerintah India telah mengizinkan produsen telekomunikasi mana pun untuk berpartisipasi dalam uji coba 5G. Namun dari laporan terbaru, negeri Bollywood sepertinya berubah pikiran.
Direktur penelitian di Counterpoint Research, Neil Shah mengatakan, pertimbangan ini tentu diambil mengingat hubungan India dan Chin yang semakin memanas.
Shah menjelaskan, Huawei dan dan ZTE kemungkinan akan rugi besar jika pemerintah India melarang mereka tidak bisa berpartisipasi terkait pengembangan jaringan 5G.
"Sengketa China-India, digabung dengan tekanan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi Covid-19, kemungkinan memaksa pemerintah India berpikir untuk mengadopsi strategi yang mirip seperti Amerika Serikat untuk berpotensi membalas dengan cara yang paling merugikan China," katanya seperti dikutip dari CNBC, Rabu (1/7).
Perusahaan Huawei dan dan ZTE kemungkinan akan merugi besar jika dilarang masuk ke negara ini.
- Celeng Banteng
- 13 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kapal di India Bagian Barat
- Powergrid Pilih Teknologi HVDC Hitachi Energy untuk Menghubungkan Energi Terbarukan India
- Menko Airlangga: Perlu Bangun Jembatan antara Made in Indonesia dan Made in India
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di India Telan Puluhan Nyawa
- Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia, PINTU Perluas Edukasi Pasar