Setelah Anies, Prabowo, dan Ganjar, Muncul Airlangga-Zulhas
jpnn.com - JAKARTA - Duet Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bisa menjadi pilihan di bursa Pilpres 2024, selain poros atau bakal capres seperti Anies Baswedan (Nasdem, Demokrat, dan PKS), Prabowo Subianto (Gerindra dan PKB), dan Ganjar Pranowo (PDIP dan PPP).
Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno menilai Airlangga-Zulhas pilihan yang rasional.
"Airlangga-Zulhas merupakan pasangan yang sangat realistis dan sudah menggenapi ambang batas presiden 20 persen," kata Adi, Jumat (26/5).
Jika Golkar dan PAN bergabung mendirikan koalisi, sudah memenuhi syarat mengusulkan atau mengusung calon presiden dan calon wakil presiden.
Partai Golkar saat ini memiliki total 85 kursi, sedangkan PAN 44 kursi. Jumlah kursi kedua parpol ini adalah 129 kursi atau 22,43 persen dari total kursi di parlemen, sedangkan syarat minimal partai atau koalisi partai boleh mengusung jagonya di Pilpres 2024 ialah minimal memiliki 115 kursi di parlemen.
Adi mengatakan Airlangga-Zulhas menjadi pilihan realistis setelah mengetahui pertemuan Airlangga Hartarto dan Zulhas di Amerika Serikat, seusai menghadiri pertemuan tingkat menteri APEC.
"Dua partai pengusung, yakni Golkar dan PAN dijamin mendapatkan coattail effect pada pemilu anggota legislatif, terlepas besar kecil coattail effect-nya seperti apa," kata Adi.
Dari sisi kinerja, Airlangga-Zulhas bisa saling melengkapi. Keduanya saat ini menjabat sebagai menteri bidang ekonomi pada pemerintahan Presiden Jokowi.
Airlangga-Zulhas bakal menjadi capres dan cawapres di Pilpres 2024? Syarat cukup. Tunggu apa lagi?
- Batal Bertemu, PM Malaysia Ungkap Kondisi Kesehatan Prabowo
- Tim 8 Prabowo Soroti Kritikan PDIP Soal PPN 12 Persen
- Ingatkan PDIP Konsisten soal PPN, Misbakhun: Berpolitiklah secara Elegan
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Prabowo Singgung Usulan Gus Dur Jadi Pahlawan, Yenny Wahid: Kami Menghargai
- PP Hima Persis Dukung Pidato Presiden Prabowo di KTT D-8 Perihal Solusi untuk Kemerdekaan Palestina