Setelah Bali dan Jakarta, Bintan Pikat Wisatawan
jpnn.com - jpnn.com -Mendatangkan jutaan wisatawan mancanegara ke Bintan, Kepulauan Riau menjadi target Kementerian Pariwisata. Karena itu, upaya menggelar wisata berbalut olahraga outdoor menjadi konsen kementerian yang dinakhodai oleh Arief Yahya tersebut.
Ya, salah satunya melalui Tour de Bintan 2017. Ajang ini pertama kali diselenggarakan pada tahun 2009 setiap akhir tahunnya, pada tahun 2015 penyelenggaraannya dibatalkan akibat bencana kabut asap. Nah, di tahun ini merupakan penyelenggaraan yang ketujuh kalinya.
Dengan jumlah kunjungan turis asing sebanyak 305.474 orang dan turis lokal mencapai 268.863 orang pada tahun 2016 lalu, membuat pintu masuk internasional di wilayah imigrasi Tanjung Uban menjadi pintu masuk terpadat ke-4 terbanyak di Indonesia.
Arief Yahya menjelaskan, melalui event sport tourism merupakan cara yang efektif untuk mempromosikan potensi pariwisata ke mancanegara. “Sekaligus meningkatkan kunjungan wisata karena event seperti ini memberikan direct impact dan media value yang tinggi,” ucap Arief.
Mantan Direktur Telkom itu mengatakan pariwisata ibarat celana, maka kantong kanan Bali, kantong kiri Jakarta, kantong belakang Kepri (Kepulauan Riau).
Tiga kantong utama tersebut acap disebut Three Greater. Selain membuat kantong-kantong baru, salah satu yang didorong kemenpar adalah memperbesar kapasitas kantong yang sudah ada.
"Atraksi manmade di Bintan seperti sport tourism dan event tourism sudah mulai popular di Singapura dan Malaysia. Nature-nya, memiliki keunggulan dan menjadi komplementer buat Singapura yang tidak memiliki pantai, hutan, bakau dan bawah laut. Nah, Tour de Bintan juga adalah potensi sport tourism yang kita miliki," terang Arief.
Asdep Pengembangan Pasar Asia Pasifik Kemenpar Vinsensius Jemadu juga mengakui, untuk Bintan memang diharapkan bisa menyumbang mayoritas wisatawan yang masuk ke provinsi Kepri.
Mendatangkan jutaan wisatawan mancanegara ke Bintan, Kepulauan Riau menjadi target Kementerian Pariwisata. Karena itu, upaya menggelar wisata berbalut
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!
- Gegara Konsep Languagepreneur, STBA LIA Dipuji Menteri Sandiaga