Setelah Berkata Seperti Itu, Sri Mulyani Dapat Tepuk Tangan Meriah saat Paripurna DPR
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (SMI) menganggap Kompleks DPR, Senayan, Jakarta seperti kantor kedua baginya selaku bendahara umum negara dalam membahas keuangan negara.
SMI mengungkap hal tersebut saat Sidang Paripurna DPR beragenda Tanggapan Pemerintah atas Pemandangan Umum Fraksi terhadap RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2021 Beserta Nota Keuangannya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (1/9).
Sebelumnya, mantan petinggi Bank Dunia yang karib disapa Ani itu memberi selamat kepada DPR RI yang ulang tahun ke 75 pada Sabtu 29 Agustus 2020.
Menurut Ani, 75 tahun merupakan usia yang relatif panjang dalam menjaga kepercayaan rakyat, mewakili aspirasi masyarakat, sebagai perwujudan demokrasi Indonesia yang bersih dan modern.
“Kompleks DPR Senayan, terasa seperti kantor kedua saya sebagai bendaraha umum negara dalam menyusun dan membahas berbagai kebijakan di bidang keuangan negara,” kata Ani disambut tepuk tangan meriah anggota DPR peserta paripurna.
Ani menjelaskan, DPR sebagai mitra sekaligus pengawas pemerintah dalam penyusunan regulasi dan pertanggungjawaban kinerja pemerintah, telah menjalin kolaborasi yang sangat baik.
Setiap kebijakan harus selalu mengdapat penguatan kualitas yang merepresentasikan kepentigan dan aspirasi rakyat.
Kontrol DPR merupakan perwujudan demokrasi Pancasila yang merupakan amanat dari para pendiri bangsa.
Sri Mulyani juga memuji Puan Maharani yang merupakan perempuan pertama menjadi ketua DPR.
- Darurat Penyelamatan Polri: Respons Terhadap Urgensi Pengembalian Reputasi Negara Akibat Kasus Pemerasan DWP 2024
- Legislator PKS Desak Kejagung & BPK Sita Duit Judi Online Rp 187,2 Triliun di Lembaga Keuangan
- Kenaikan PPN 12 Persen, Marwan Cik Asan Mendukung karena Ada Perlindungan bagi Masyarakat Bawah
- Anak Buah Sri Mulyani Klaim Kondisi Perkonomian Indonesia Tetap Stabil jika PPN 12 Berlaku
- Konflik Pulau Rempang, Mafirion DPR: BP Batam Jangan Lepas Tangan, PT. MEG Tak Punya Hak Berpatroli
- Menolak Lupa!: Pentingnya Pilkada Langsung Dalam Kehidupan Demokrasi Bangsa Indonesia