Setelah Bikin Gaduh Terkait Pertamina, Ahok Langsung Dipanggil
jpnn.com, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir langsung memanggil Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk mempertanyakan pernyataannya di YouTube POIN terkait kebobrokan perusahaan migas itu pada Rabu (16/9) lalu.
Hal tersebut disampaikan oleh Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga, Jumat (18/9).
"Kemarin ada video yang beredar dan viral. Pak menteri memanggil Pak Ahok, jadi pak menteri pengin mengklarifikasi saja dan menerima masukan dari Pak Ahok," ujar Arya.
Dalam pertemuan tersebut kata Arya keduanya sama-sama menyampaikan apa yang mereka ketahui di tubuh Pertamina.
"Jadi pada pertemuan ini Pak Ahok menyampaikan apa yang dia lihat di Pertamina, apa saja kelemahan-kelemahan yang ada dan memberitahu semua ke pak menteri. Masukan itu sangat bagus diterima pak menteri juga," serunya.
"Pak menteri juga sharing apa saja yang dilihat beliau dari informasi-informasi yang ada. Dari sini bisa disatukan dan memang sebagai komut Pak Ahok ditugaskan Kementerian BUMN untuk melakukan pengawasan terhadap Pertamina, itu bagian tugas dari Pak Ahok," imbuh Arya.
Erick juga meminta kepada mantan gubernur DKI Jakarta itu supaya bisa membangun tim yang kuat di Pertamina supaya kinerja perseroan lebih moncer lagi.
"Pak menteri juga meminta sebagai komut Pak Ahok membangun tim yang kuat di Pertamina, kerja sama tim yang baik sehingga Pertamina bisa melakukan tranformasi di dalam sesuai arahan kementerian. Jadi tugas Pak Ahok memang salah satunya melakukan tranformasi di Pertamina dengan juga melibatkan tim yang ada di dalam untuk semakin kuat, jadi keja sama tim diperkuat dimintakan pak menteri kepada Pak Ahok," jelas Arya.(chi/jpnn)
Menteri BUMN Erick Thohir memanggil Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk mempertanyakan pernyataannya yang ramai dibicarakan.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Raih Skor BBB, Pertamina NRE Tunjukkan Komitmen dan Keseriusan Mengelola ESG
- Ini Aksi Nyata Penerima Beasiswa Pertamina Sobat Bumi dalam Melestarikan Lingkungan
- Distribusi BBM Bersubsidi Dinilai Terus Membaik
- Pertamina Hulu Rokan Catatkan Lifting Minyak 58 Juta Barel Sepanjang 2024
- Bambang Komisi XII Anggap Suplai BBM Selama Nataru Lancar, Tidak Ada Kendala
- Menteri BUMN: Kalau Bisa BTN jadi Megabank yang Memberikan Solusi Perumahan