Setelah Bos RNI, Kini Giliran Dirut PT Pos Dilengserkan

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno kembali memecat anak buahnya. Setelah Dirut PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Ismed Hasan Putro, kini giliran Dirut PT Pos Indonesia Budi Setiawan yang dicopot.
Tak hanya Budi, Rini juga mencopot Direktur Teknologi dan Jasa Keuangan Budhi Setyawan. Kepala Bidang Komunikasi Publik Kementerian BUMN Teddy Purnama mengatakan, keduanya dicopot lantaran tersandung kasus hukum terkait pengadaan perangkat portabel data terminal (PDT).
"Tadi pagi jam 10 telah dilakukan pergantian Dirut Pos Indonesia dan direktur teknologi dan jasa keuangan. Kementerian mengambil kebijakan ini untuk menjunjung tinggi proses hukum yang saat ini sedang berjalan, dan memberi kesempatan keduanya untuk fokus menjalani persidangan," ujar Teddy di kantornya, Jakarta, Kamis (7/5) petang.
Meski begitu, pihaknya masih menggunakan asas praduga tak bersalah. Menurut Teddy, selama menjabat sebagai dirut, kinerja Budi cukup baik. Budi dianggap mampu meningkatkan pendapat perseroan.
"Pos Indonesia mengalami pertumbuhan pendapatan yang cukup baik. Di tahun 2010 tercapai pendapatan usaha sekitar Rp 2.592 triliun dan di tahun 2014 mencapai hampir Rp 4.362 triliun," tegas Teddy. (chi/jpnn)
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno kembali memecat anak buahnya. Setelah Dirut PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI)
- Wamentan Sudaryono Ingin Ekspor Pertanian ke Eropa Meningkat Agar Petani Sejahtera
- Akademisi Nilai Tata Kelola LPG 3 Kilogram jadi Solusi Subsidi Tepat Sasaran
- Sinar Primera & Gaw Capital Partners Resmikan Golden Digital Gateway di Batam
- Pabrik Sanken Indonesia Akan Ditutup, Esmond: Itu Bukan Bagian dari PT Sanken Argadwijaya
- Kanwil Bea Cukai Jakarta Terbitkan 2 Izin Fasilitas Pusat Logistik Berikat Selama Dua Pekan
- Rapat Kerja 2025: BKI Mantapkan Langkah Menuju Top 20 Global