MotoGP 2018
Setelah Buka Helm, Marc Marquez Langsung Ingat Rossi
jpnn.com, BRASIL - Juara bertahan MotoGP, Marc Marquez menegaskan tidak akan mengubah gaya membalapnya usai sejumlah insiden di MotoGP Argentina, Senin (9/4) dini hari lalu.
"Saya akan tetap sama, saya hanya perlu mendorong untuk lebih baik lagi. Situasi di Argentina adalah sebuah kondisi di balapan," kata pembalap Repsol Honda berusia 25 tahun itu, dalam sebuah wawacara di Brasil yang dikutip Marca.
Saat disinggung soal insiden utama di Sirkuit Termas de Rio Honda saat itu, Marquez sempat terdiam sejenak.
"Ya, sayangnya saya menyenggol Valentino, dan kemudian dia terjatuh. Saya mengakui itu salah dan saya sudah dihukum untuk itu (penalti 30 detik)," katanya.
Marquez lalu mengenang saat-saat dia tiba di garasi timnya usai race MotoGP Argentina.
"Hal pertama yang saya ingat setelah melepas helm adalah meminta maaf ke Valentino. Saya melakukannya," tutur pemilik 'nomor polisi' 93 itu.
Marquez lalu mendatangi paddock bernomor 46, milik Rossi. Namun, tensi sudah keburu panas. Rossi tidak mau ketemu dan awak The Doctor, julukan Rossi juga meminta Marquez pergi.
"Sebenarnya saya lebih baik tidak mengomentari apa yang dia katakan tentang insiden. Itu adalah momen yang memanas setelah akhir lomba," ujar Marquez.
Meski menjadi sorotan utama setelah insiden di MotoGP Argentina, Marc Marquez mengaku tak akan mengubah gaya membalapnya.
- 3 Pembalap yang 'Membantu' Jorge Martin Menjadi Juara MotoGP 2024
- Pengakuan Joan Mir Untuk Tetap Setia di Honda
- Marc Marquez Ungkap Alasan Melepas Red Bull
- MotoGP: Baru Gabung Ducati Lenovo, Marc Marquez Sudah Merasakan Tekanan
- Jorge Martin Meramal 2 Kandidat Juara MotoGP 2025, tak Ada Dirinya
- MotoGP 2025: Suksesor Marc Marquez di Gresini Racing Mematok Target Tinggi