Setelah Data Pengguna Facebook, Giliran Memo Internal Bocor
jpnn.com - Memo yang diduga ditulis oleh wakil direktur Facebook Andrew Bosworth yang ditujukan ke kalangan internal pada 2016 silam, telah tersebar luas ke publik.
Dalam memo itu, Bosworth menyatakan praktik-praktik yang janggal di umum dapat dibenarkan selama bertujuan untuk menghubungkan orang.
"Apa yang kita lakukan demi pertumbuhan dapat dibenarkan. Semua praktik impor kontak, bahasa halus yang mmebantu orang dapat dicari oleh teman-temannya," tulis Bosworth dalam meemo tersebut, lansir Reuters.
Dalam keterangan resminya, Bosworth membenarkan keaslian memo tersebut, namun tidak lantas mengiyakan isi dari memo. "Tidak setuju dengan isi pesan bahkan saat menulisnya," katanya.
"Memo lebih ditujukan untuk memantik perdebatan di kalangan internal FB. Ini cara kami berproses, bahkan ide-ide buruk walaupun pada akhirnya harus ditolak," sambungnya Bosworth.
Sementara Bos Facebook Mark Zuckerberg sependapat dengan Bosworth namun ia menjaga jarak dari isi memo yang dipertanyakan.
Kebocoran memo internal Facebook tersebut menjadi pukulan yang terus berlanjut, setelah yang terbaru perihal kebocoran data puluhan juta penggunanya. Soal ini, bos Facebook dijadwalkan akan bersaksi ke pembuat kebijakan Amerika Serikat pada April nanti. (mg8/jpnn)
Memo yang diduga ditulis oleh wakil direktur Facebook Andrew Bosworth yang ditujukan ke kalangan internal pada 2016 silam, telah bocor ke publik.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- Sayang Istri, Mark Zuckerberg Berikan Porsche Cayenne Turbo GT 'Minivan'
- Soal Video Bantuan Rp 1,5 Miliar untuk Pekerja Migran Indonesia, BP2MI Tegaskan Itu Hoaks
- Meta Hadirkan Fitur-Fitur Baru di Threads
- Penuhi Kebutuhan Content Creator, Yamaha Luncurkan Produk Baru
- Alasan Meta Melonggarkan Akses Donald Trump di Facebook dan Instagram, Ternyata!
- Threads Mengumumkan Jumlah Pengguna Aktif Lebih dari 175 Juta