Setelah #DeleteFacebook, Mark Zuckerberg Didesak Mundur
jpnn.com - Selain keluar gerakan tagar #DeleteFacebook, kini muncul desakan agar Mark Zuckerberg mundur dari pucuk pimpinan (CEO) Facebook.
Dorongan itu muncul dari lembaga konsumer internasional, SumOfUs yang saat ini telah memiliki 14 juta anggota. Mereka menilai, lansir ComputerWeekly, Zuckerberg tidak becus dan terkesan membiarkan adanya pengumpulan data oleh pihak ketiga.
"CEO Facebook, Mark Zuckerberg harus mundur. Terlalu lama Mark membuat pengunanya tak tahu apa-apa, memungkinkan perusahaan seperti cambridge Analytica memanfaatkan user di platformnya dan mengumpulkan data serta anggilan privat user. Ini tidak dapat diterima," Lisa Lindsley dari SumOfUs.
"Zuckerberg membuktikan dirinya tidak mampu atau tidak mau melindungi data privasi user, sehingga kami yakin pemegang saham harus mengambil aksi melengserkannya sebagai CEO dan chairman,"tambahnya.
"Ini adalah waktunya ada kepemimpinan baru di Facebook yang lebih melindungi dan peduli."
Lainnya, pakar investasi yang mengelola saham di Facebook juga meminta Mark Zuckerberg turun dari posisi chairman.
"Mereka (Facebook) 2 miliar user. Mereka tidak bertindak dalam cara yang membuat orang nyaman dengan Facebook," tandasnya.
Di posisi lain, desakan pihak luar tersebut sepertinya didengar oleh Mark dan dirinya meminta kesempatan untuk memperbaikinya.
Selain keluar gerakan tagar #DeleteFacebook, kini muncul desakan agar Mark Zuckerberg mundur dari pucuk pimpinan (CEO) Facebook.
- Cabup Empat Lawang Joncik Muhammad Diisukan Meninggal, Teman & Keluarga Menangis
- Sayang Istri, Mark Zuckerberg Berikan Porsche Cayenne Turbo GT 'Minivan'
- Soal Video Bantuan Rp 1,5 Miliar untuk Pekerja Migran Indonesia, BP2MI Tegaskan Itu Hoaks
- Meta Hadirkan Fitur-Fitur Baru di Threads
- Penuhi Kebutuhan Content Creator, Yamaha Luncurkan Produk Baru
- Alasan Meta Melonggarkan Akses Donald Trump di Facebook dan Instagram, Ternyata!