Setelah Dibangkitkan, Datsun Bakal Dimatikan Lagi?

Setelah Dibangkitkan, Datsun Bakal Dimatikan Lagi?
Peluncuran Datsun GO dan GO Plus di Jakarta. (Foto: ridho/jpnn)

Sumber kedua mengatakan, semua pasar dengan basis produksi Nissan-Datsun, kecuali China, sedang diamati kemungkinan pengurangan kapasitas produksinya. Namun, itu tidak lantas menunjukan arah untuk menutup sepenuhnya.

Sebuah tim yang dipimpin oleh Jun Seki, seorang wakil presiden senior dan wakil kepala operasi yang akan datang, diperkirakan segera mengungkap rencana luas Nissan.

Seki merupakan bagian dari tim manajemen baru dalam jajaran Makoto Uchida - CEO Nissan yang baru ditunjuk dan efektif Januari 2020.

Uchida akan melanjutkan rencana Nissan yang akan mememotong jumlah karyawan sebesar 12.500 secara global pada awal 2023 dan yang juga menandai pengurangan kapasitas produksi. Sekitar 14 fasilitas yang telah ditentukan pada saat pimpinan CEO Hiroto.

Secara keseluruhan, langkah yang kurang mengenakkan itu, diharapkan bisa membuat Nissan lebih fokus menggarap pasar Amerika Utara dan China, yang memang lebih potensial.

Melalui ambisi Carlos Ghosn, merek Datsun dihidupkan kembali untuk pasar negara berkembang, setelah dihapuskan pada 1980-an.

Datsun kemungkinan akan menanggung beban terbesar dari restrukturisasi. Model ini diproduksi di Indonesia, India, dan Rusia.

Di Indonesia, Datsun hadir menyapa penggemarnya pada tahun 2012. Sempat berjalan manis beberapa tahun, hingga akhirnya kehilangan ruhnya.

Nissan kemungkinan akan memangkas merek Datsun, menghilangkan beberapa produk yang kurang kompetitif, dan menutup sejumlah pabrik yang tersebar di beberapa negara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News