Setelah Diejek Jelek, Finalis Miss Singapura Bertransformasi dan Lebih Percaya Diri

jpnn.com, SINGAPORE - Masih ingat dengan belasan finalis Miss Singapore Beauty Pageant 2017 yang dianggap (maaf) jelek dan tidak mewakili wanita dari Singapura? Kini mereka lebih percaya diri dan bertransformasi.
Juli lalu, sebuah foto tidak resmi dari para finalis, beredar dan viral. Foto tersebut diambil oleh seorang warga dan diposting online. Netizen mengkritik mereka 'ugly' dan 'repulsive'. (Baca: Ketika Miss Singapura Diejek Karena Jelek hingga Viral)
Situasi tersebut membuat para finalis terluka secara psikologis. Namun ternyata, cobaan tersebut membuat mereka semakin dekat dan bertekad untuk berbuat lebih baik. Mereka ingin masyarakat tahu betapa pentingnya memiliki semangat kemanusiaan.
The Straits Times melansir, akhir pekan kemarin, para finalis tersebut mengikuti rangkaian kegiatan amal; mencuci mobil di Red Cross House on 15 Penang Lane, Singapore.
Mereka juga menyusuri jalan-jalan di Orchard Road dan Temasek Boulevard dengan Harley Davidson. Semua tentang kegiatan amal.
Dalam sebuah pernyaan penyelenggara kontes ERM Singapore Marketing menyebutkan, kini para kontestan telah mengalami perjalanan transformasi. Setelah sempat diejek, kini mereka lebih siap dan percaya diri untuk menampilkan defenisi kecantikan mereka kepada dunia.
Kontes Miss Singapore Beauty Pageant ini terbuka untuk semua warga Singapura yang berusia 17 hingga 26 tahun.
Akan ada empat pemenang di kategori Miss Singapore Tourism Queen, Miss Singapore Chinatown, Miss Singapore Global Beauty Queen dan Miss Grand Singapore. Mereka akan mewakili Singapura di panggung global. (adk/jpnn)
Masih ingat dengan belasan finalis Miss Singapore Beauty Pageant 2017 yang dianggap (maaf) jelek dan tidak mewakili wanita dari Singapura? Kini mereka
Redaktur & Reporter : Adek
- Konflik Kashmir: Ketika Air Jadi Senjata Geopolitik
- Dukung Prabowo, Gelora Bekali Sukarelawan untuk Bantu Warga Palestina
- Legislator PKS: Misi Paus Fransiskus Menyetop Genosida di Palestina Harus Dilanjutkan
- Mengenang Paus Fransiskus, Ketum PP Muhammadiyah: Sosok Penyantun dan Humoris
- Siapa Pemegang Kendali Vatikan Sepeninggal Paus dan Bagaimana Memilih Penggantinya?
- Sede Vacante, Masa ‘Kursi Kosong’ setelah Paus Vatikan Wafat