Setelah Dikeroyok, Santri Itu Ditinggal Teman-Temannya
Yakni, di bagian ulu hati, dada, dan diakhiri dengan tendangan ke punggung.
Tubuhnya lemas. Sesekali terdengar Iqbal mengerang kesakitan. Para penganiaya itu kemudian pergi begitu saja.
Sejam kemudian, TH kembali ke lantai tiga. Dia lantas mengompres tubuh Iqbal yang lemas.
Aksi tersebut diikuti MA dan SIS yang kembali ke atas untuk memberikan minum Iqbal. Teman-temannya itu kemudian meninggalkan Iqbal lagi.
Kanitreskrim Polsek Simokerto Iptu Suwono mengatakan bahwa sekitar pukul 10.00, salah seorang santri yang mengetahui kondisi Iqbal berinisiatif melarikan Iqbal ke rumah sakit.
Dengan menggunakan selimut, Iqbal kemudian dibopong ke luar. Dia dinaikkan becak untuk berangkat ke RSUD dr M. Soewandhie.
Sayang, bocah berumur 14 tahun tersebut tewas dalam perjalanan.
Dalam kasus itu, Masda akan terus mengawal kasus tersebut. Apalagi karena para tersangka masih belia.
Pengeroyokan ini disertai penganiayaan terhadap santri Iqbal
- Kolaborasi Universitas Bhayangkara dan SDN Sriamur 05, Beri Edukasi Anti-Bullying untuk Siswa
- Vincent Rompies Akhirnya Buka Suara Soal Anaknya yang Terlibat Kasus Perundungan
- Pikiran Cak Imin Campur Aduk Lihat Video Siswa di Salatiga, Tawarkan Masuk Ponpes
- Irjen Nico Ungkap 2 Tersangka Kasus Kematian Santri Gontor di Hadapan Menteri Bintang
- Ridwan Kamil Marah dan Mengutuk Perundungan yang Berujung Kematian F
- KPAI: 6 Siswa Meninggal dan 1 Orang Lumpuh Akibat Kekerasan Sepanjang 2021