Presiden Resmikan Pelabuhan Patimban, Bea Cukai Siap Bantu Akses Kepabeanan
Dalam operasi perdana Pelabuhan Patimban, ada 140 mobil yang diangkut untuk diekspor dari tiga perusahaan, yaitu Toyota (TMMIN): 57 Unit (44 Fortuner, 6 Innova, 7 Vios), Daihatsu (ADM): 65 Unit (30 Rush, 35 Wigo), dan Suzuki (SIM): 18 Unit (Ertiga) dengan tujuan ekspor menuju Brunei Darussalam.
Saipullah pun menjelaskan bahwa biaya logistik industri manufaktur Indonesia mencapai angka 28 persen dari total gross domestic product (GDP), di antaranya 65 persen dari biaya logistik berasal dari sektor transportasi.
“Oleh karena itu, Pelabuhan Patimban ditujukan untuk mereduksi biaya logistik industri manufaktur Indonesia, khususnya di Jawa Barat yang berasal dari sektor transportasi,” tambahnya.
Saipullah turut mengusulkan pengembangan Pelabuhan Patimban memanfaatkan digitalisasi, sehingga memiliki daya saing yang tinggi, untuk keperluan pengembangan ekonomi nasional. Selain itu, juga mengusulkan untuk dibentuknya suatu Kawasan Industri Terpadu agar menarik investasi dan membuka lapangan kerja serta menurunkan biaya logistik. (*/jpnn)
Bea Cukai telah membuat gate system Port of Patimban sebagai source data display dashboard verification NPE+VIN (Vehicle Identification Number) car dalam proses customs clearance ekspor guna menjalankan tugasnya di Pelabuhan Patimban.
Redaktur & Reporter : Boy
- Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Kacang Tunggak hingga Ikan ke Belanda, Sebegini Nilainya
- Bergerak di Jepara, Tim Penindakan Bea Cukai Kudus Temukan Rokok Ilegal Sebanyak Ini
- Bea Cukai Musnahkan BMN Hasil Penindakan Senilai Rp 4,04 Miliar, Ini Perinciannya
- Tegas, Bea Cukai Banjarmasin Musnahkan Jutaan Batang Rokok Ilegal
- Bea Cukai Kudus Tindak Ratusan Ribu Rokok Ilegal di Jepara
- Ini Peran Bea Cukai dalam Mendukung Kinerja APBN Tetap On Track hingga November 2024