Setelah Disambut Hangat, Prabowo Subianto Dihujani Interupsi dari Komisi I DPR
"Begitu bicara anggaran itu tertutup.Menhan baru (Prabowo) itu sudah semi terbuka menyampaikan pengantarnya. Biasanya begitu ditawarkan pimpinan sidang terbuka atau tertutup, Purnomo itu menyatakan kalau (DPR mau) terbuka saya tertutup, kalau tertutup saya terbuka," katanya.
Menurut Tamliha, sudah menjadi kebiasaan Komisi I DPR bahwa ada rahasia negara yang tidak bisa dipaparkan ke publik secara terbuka. Sehingga rapat dengan menhan selalu tertutup.
"Kebijaksanaan tertutup dan urgensi tertutup harus dihormati bersama," tegas politikus Partai Persatuan Pembangunan itu.
Anggota Komisi I DPR Syarif Hasan menilai apa yang dipersoalkan Effendi sangat wajar. Dia pun menilai Menhan Prabowo sudah siap memaparkan itu.
"Lihat konsep pemaparan menhan halaman empat (di bahan tertulis), tetapi mungkin terlompat," ujar Syarif di rapat. Jadi, Syarif meminta menhan dipersilakan memaparkan kembali karena terjadi lompatan pemaparan sehingga seakan-akan tidak terpaparkan.
"Persilakan saja menhan dan saya kira menhan juga siap memaparkan. Saya pikir ini bijaksana," kata politikus Partai Demokrat itu.
Anggota Komisi I DPR Fraksi Partai Gerindra Sugiono mengatakan memang kesepakatan sudah diambil saat kapoksi melakukan rapat.
Namun, ujar dia, jika anggota komisi merasa ada hal yang perlu disampaikan, kalau bisa keputusan untuk menyampaikan atau tidak diputuskan menhan saja.
Beberapa anggota Komisi I DPR mengajukan interupsi saat rapat kerja perdana dengan Menhan Prabowo Subianto.
- Program Makan Bergizi Gratis di Kendari Masih Pakai Anggaran Pribadi Prabowo
- Lihat Mobil yang Dipakai Mengantar Makan Bergizi Gratis di Palembang, Duh
- Tak Suka Tempe & Buncis, Gibran Tolak Makanan Bergizi Gratis dari Prabowo
- Hari Ini, 5 Sekolah di Palembang Dapat Makan Bergizi Gratis
- Hari Ini Program Prabowo Makan Bergizi Gratis Dijalankan, Bakal Tepat Sasaran?
- Ini Biang Kerok Kenaikan Harga MinyaKita