Setelah Disentil Presiden soal Harga Minyak Goreng, Mendag Bilang Begini
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengatakan telah merespons kenaikan harga minyak goreng di pasar.
“Kami memastikan stok minyak goreng tetap tersedia dengan harga terjangkau sehingga masyarakat dapat memperoleh minyak goreng di semua pasar baik ritel modern maupun di pasar tradisional,” kata Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi lewat keterangannya di Jakarta, Selasa.
Lutfi menjelaskan penyediaan minyak goreng kemasan sederhana sudah dilakukan selama Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
Minyak goreng itu dibanderol Rp 14 ribu per liter.
"Telah dilakukan melalui ritel modern, akan diperluas melalui pasar tradisional dan tetap melaksanakan operasi pasar," ucap Lutfi.
Pemerintah pun akan menggunakan instrumen subsidi yang berasal dari Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Kelapa Sawit untuk memastikan keberlanjutan ketersediaan minyak goreng kemasan sederhana .
“Pemerintah, di bawah koordinasi Kemenko Perekonomian akan menggunakan dana pengelolaan BPDP KS untuk kebutuhan pangan, khususnya dalam rangka menstabilkan harga minyak goreng,” ujar Mendag.
Di samping itu, Kementerian Perdagangan telah melakukan koordinasi dengan produsen dan distributor serta pemerintah daerah untuk terus memastikan ketersediaan minyak goreng di pasar tradisional sehingga tidak terjadi kelangkaan di pasar.
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengatakan telah merespons kenaikan harga minyak goreng di pasar.
- PT Akulaku Finance Indonesia Capai Kesepakatan Rp 600 Miliar dengan 3 Bank
- Mendag Budi Santoso Pastikan Harga Bapok Menjelang Nataru Stabil
- Hingga Kuartal III 2024, Pembiayaan Keuangan Berkelanjutan BSI Tembus Rp 62,5 Triliun
- Pengamat: Masyarakat Nantikan Tata Kelola Tambang yang Berpihak, Bukan Janji Manis
- BNI, CIMB Niaga, & CIMB Niaga Finance Salurkan Bantuan kepada Siswa di NTT
- Anak Buah Sri Mulyani Klaim Kondisi Perkonomian Indonesia Tetap Stabil jika PPN 12 Berlaku